.webp)
Masa jabatan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut (Gubsu) akan berakhir pada 5 September 2023. Selanjutnya posisi Gubsu akan diisi seorang penjabat (pj).
Terkait sosok yang akan menggantikannya, Edy awalnya berseloroh jika akan mengangkat Kepala Kejati Sumut sebagai Pj. Setelah itu, Edy kemudian mengatakan jika masalah Pj Gubsu merupakan urusan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
"Kita angkat aja Kejati, enggak, itu kan urusannya Menteri Dalam Negeri," kata Edy Rahmayadi di Kantor Gubsu, Senin (31/7/2023). Saat Edy berbicara seperti itu, Kepala Kejati Sumut Idianto berada didekatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy enggan memberikan tanggapan soal sosok Pj Gubsu yang dia harapkan. Sebab, per tanggal 5 September 2023, tanggung jawabnya selaku Gubsu akan selesai.
"Kek mana mau saya bilang, begitu tanggal 5 September ya sudah saya selesai, saya nggak punya lagi tanggung jawab. Saya merdeka, kan gitu," ucapnya.
Saat disinggung apakah Edy akan maju kembali di Pilgub Sumut 2024, Edy terlihat enggan menjawabnya karena takut salah. Hal itu berbanding terbalik dengan beberapa waktu lalu saat Edy dengan tegas menyebutkan akan kembali maju sebagai Gubsu.
"Ahh nanti kita tengok, nanti kalau ku bilang sekarang nanti salah itu, nanti kita pikirkan dulu," sebutnya.
Untuk diketahui, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah alias Ijeck bakal habis masa jabatannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada 5 September 2023. Keduanya merupakan pasangan yang terpilih pada Pilgub Sumut 2018.
Edy dan Ijeck menyatakan siap maju sebagai calon gubernur di Pilgub Sumut 2024 nanti. Setelah 5 tahun bersama, keduanya kemungkinan akan bertarung di Pilgub Sumut 2024.
(afb/afb)
