Muharam bukanlah sekadar bulan pertama dalam penanggalan Hijriah. Disebutkan dalam Dahsyatnya Puasa Sunah karya Syarbini dan Afgani (2010), Muharam adalah syahrullah atau bulan Allah.
Allah SWT memuliakan bulan ini sehingga segala bentuk pertumpahan darah dilarang untuk dikerjakan. Sebaliknya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selama Muharam, salah satunya puasa sunah.
Puasa di bulan Muharam sangatlah utama. Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharam). Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim no. 1163).
Namun, puasa di bulan Muharram tanggal berapa saja? Bagi detikers yang ingin mengetahui jawabannya, simak informasi selengkapnya di bagian berikut!
Memperbanyak Puasa Sunah di Bulan Muharam
Dilansir Rumaysho, hadis dari Abu Hurairah sebelumnya menjadi landasan untuk memperbanyak puasa di bulan Muharam. Puasa seperti apa yang dapat diperbanyak?
Selama Muharam, detikers dapat memperbanyak melakukan berbagai jenis puasa sunah, mulai dari puasa Senin-Kamis, puasa pertengahan bulan (ayyamul bidh), puasa Daud, ataupun puasa mutlak.
Namun, puasa di bulan Muharam yang paling utama adalah puasa Asyura. Puasa tersebut dikerjakan pada 10 Muharam. Biasanya, puasa Asyura diiringi dengan puasa Tasua yang dilaksanakan satu hari sebelumnya.
Puasa yang Paling Afdal di Bulan Muharam: Puasa Tasua dan Asyura
Di antara banyaknya puasa sunah yang dapat kamu kerjakan selama Muharam, pastikan kamu tidak melewatkan ibadah saum terutama pada 9 dan 10 Muharam. Puasa pada kedua hari tersebut dikenal sebagai puasa Tasua dan Asyura.
Berdasarkan Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin, secara bahasa, kata asyura berasal dari bahasa Arab yang berarti 'sepuluh'. Sementara itu, secara istilah, puasa Asyura merujuk pada puasa yang dilaksanakan pada 10 Muharam.
Adapun puasa Tasua merujuk pada puasa sunah di hari ke-9 bulan Muharam. Tujuan pelaksanaan saum tersebut adalah untuk menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani. Perlu detikers ketahui, orang Yahudi dan Nasrani juga berpuasa pada 10 Muharam.
Dikutip dari Rumaysho, Ibnu Abbas pernah bertanya kepada Nabi SAW,
"'Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.' Lantas beliau mengatakan,'Apabila tiba tahun depan-insya Allah (jika Allah menghendaki)-kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.' Ibnu Abbas mengatakan, 'Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.'" (HR. Muslim no. 1134)
Pahala ibadah saum di hari kesepuluh bulan Muharam juga tidak main-main. Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu dari seorang hamba. Abu Qotadah Al Anshoriy berkata,
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah. Beliau menjawab, 'Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.' Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.'" (HR. Muslim no. 1162).
Memperbanyak Puasa, tapi Tak Perlu hingga Sebulan Penuh
Meskipun sangat dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunah selama Muharam, detikers tak perlu sampai berpuasa sebulan penuh. Salah satu alasan utamanya adalah karena Rasulullah juga tak pernah berpuasa sebulan penuh pada bulan pertama kalender Hijriah tersebut.
Disebutkan dalam riwayat dari 'Aisyah RA:
"Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadan. Aku tidak pernah melihat beliau banyak puasa dalam sebulan selain pada bulan Syakban." (HR. Muslim no. 1156).
Berdasarkan hadis tersebut, kamu dapat mengerjakan puasa sunah di bulan Muharam sebanyak yang kamu mampu.
Kesimpulan: Puasa Muharram 2023 Berapa Hari dan Tanggal Berapa Saja?
Berdasarkan penjelasan di atas, tidak ada ketentuan kapan saja harus mengerjakan puasa di bulan Muharam. Sebab, sunahnya adalah sekadar memperbanyak saum selama Muharam.
Dalam hal ini, detikers dapat mengerjakan puasa Senin-Kamis, puasa ayyamul bidh, kemudian ditambah puasa sunah lain, seperti puasa Daud atau mutlak.
Namun, yang paling afdal adalah mengerjakan puasa Tasua dan Asyura berturut-turut pada 9 dan 10 Muharam. Hal ini karena ganjaran berpuasa pada 10 Muharam berupa ampunan dosa setahun yang lalu.
Supaya lebih jelas, detikers dapat mengikuti jadwal puasa sunah Muharam 2023 berikut ini:
- 20 Juli 2023 (2 Muharam 1445 H): Puasa sunah Kamis
- 24 Juli 2023 (6 Muharam 1445 H): Puasa sunah Senin
- 27 Juli 2023 (9 Muharam 1445 H): Puasa sunah Tasua
- 28 Juli 2023 (10 Muharam 1445 H): Puasa sunah Asyura
- 31 Juli 2023 (13 Muharam 1445 H): Puasa sunah Ayyamul Bidh
- 1 Agustus 2023 (14 Muharam 1445 H): Puasa sunah Ayyamul Bidh
- 2 Agustus 2023 (15 Muharam 1445 H): Puasa sunah Ayyamul Bidh
- 3 Agustus 2023 (16 Muharam 1445 H): Puasa sunah Kamis
- 7 Agustus 2023 (20 Muharam 1445 H): Puasa sunah Senin
- 10 Agustus 2023 (23 Muharam 1445 H): Puasa sunah Kamis
- 14 Agustus 2023 (27 Muharam 1445 H): Puasa sunah Senin
- 17 Agustus 2023 (30 Muharam 1445 H): Puasa sunah Kamis
(mff/astj)