.webp)
Sidang perdana gugatan cerai Lady Nayoan terhadap Rendy Kjaernett dengan agenda mediasi telah dilakukan. Sejauh ini, Lady Nayoan tetap keukeuh ingin bercerai dari Rendy Kjaernett.
"Jawaban saya masih sama dengan tujuan saya, walaupun saya hormati keinginan hakimnya untuk mediasi. Jadi saya sudah bicara juga," kata Lady Nayoan usai menjalani mediasi di Pengadilan Negeri Bekasi pada Selasa (18/7/2023) melansir detikHot.
"(Tetap dengan putusan mau pisah) Jawaban saya di ruang sidang seperti itu," tambah Lady Nayoan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lady mengatakan dirinya sudah bulat ingin pisah dengan suaminya. Lady merasa sudah cukup memberi kesempatan kepada Rendy Kjaernett.
"Sudah di-spill ya pikiran saya kenapa, dari story saya kan jelas saya buka jalan buat mereka, tapi kan ternyata beda cerita. Saya kasih jalan ternyata beda yang terjadi," kata Lady Nayoan.
Sementara Rendy Kjaernett mengaku ingin mempertahankan rumah tangganya. Mediasi itu akan kembali digelar pada 2 Agustus 2023.
Dia akan memanfaatkan waktu itu untuk memperbaiki komunikasinya dengan Lady. Dia berharap agar rumah tangganya kembali utuh.
"Ya untuk memperbaiki hubungan pernikahan saya sama Lady, hubungan keluarga saya. Ya lebih tepatnya apa yang mau saya sampaikan karena kan yang gugat Lady," kata Rendy Kjaernett.
"Jadi saya juga yang mau memperjuangkan supaya keluarga saya tetap utuh," tambahnya.
Rendy Kjaernett mengakui tidak ada lagi komunikasi dengan Lady Nayoan. Komunikasi Rendy dengan Lady yang terjalin setelah dugaan perselingkuhannya dengan Syahnaz terbongkar hanya sebatas anak.
"Supaya komunikasi saya sama Lady baik dulu karena dari tadi belum ada komunikasi. Dia juga masih kecewa, belum siap untuk ngomong secara pribadi karena hubungannya kita komunikasi masih urusan anak aja, dan urusan anak nggak ada masalah," imbuhnya.
"Tapi ini saya coba perbaiki dululah 2 minggu ini, komunikasi saya sama Lady supaya mungkin dia juga membuka hati sedikit saja ngasih kesempatan. Karena yang saya lakuin ini parah ya kesalahannya, dan susahlah buat dimaafin," pungkas Rendy Kjaernett.
(dhm/dhm)
