Cerita Sylvester Stallone Jalani Diet Ekstrem hingga Lupa Ingatan

Cerita Sylvester Stallone Jalani Diet Ekstrem hingga Lupa Ingatan

Tim detikHot - detikSumut
Senin, 26 Jun 2023 05:00 WIB
SAN MARINO, CALIFORNIA - OCTOBER 13: (L-R) Sistine Stallone, Jennifer Flavin, Sophia Stallone and Sylvester Stallone attend the Ralph Lauren SS23 Runway Show at The Huntington Library, Art Collections, and Botanical Gardens on October 13, 2022 in San Marino, California. (Photo by Amy Sussman/Getty Images)
Slyvester Stallone (Foto: Getty Images/Amy Sussman)
Medan -

Sylvester Stallone mengaku pernah menjalani diet ekstrem tahun 1982 lalu saat syuting film Rocky 3. Diet tersebut sampai membuatnya hilang ingatan.

Dilansir detikHot Senin (26/6/2023) saat itu Slyvester Stallone kesulitan menurunkan berat badan. Waktu itu dia ingin memangkas bobot lemak di tubuh hingga 2,8 persen.

Demi mewujudkan keinginan itu serta agar proses syuting berjalan lancar sesuai rencana. Dia terpaksa melakukan diet ekstrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku suka ngopi dan aku biasanya menghabiskan 10 gelas kopi per hari. Tapi kala menggarap Rocky 3 aku sampai menghabiskan 25 gelas kopi per hari," katanya saat wawancara bersama WSJ.

Jumlah asupan kalori saat sarapan juga dipangkasnya. Kala itu dia hanya memakan dua oatmeal cookies saat sarapan. "Menu sarapan ku pun sangat sedikit, mungkin hanya dua oatmeal cookies dan 10 cup kopi karena aku ingin memangkas lemak ku menjadi 2,8%," katanya.

ADVERTISEMENT

Kemudian dia bercerita soal efek samping yang dialami ketika menjalani diet ekstrem. Salah satu yang paling berbahaya menurut dia ketika memori di ingatan perlahan menghilang.

"Aku (menjadi) lupa banyak hal, bahkan nomor telepon ku juga tak ingat. Saat itu aku hanya makan ikan tuna dan memori ku terganggu hingga benar-benar hilang. Saya mendapatkan semua jenis efek fisik yang melemahkan, karena hal (diet) itu," tambahnya.

Pada film yang disutradarai olehnya sendiri itu, ia kembali berperan sebagai Rocky Balboa yang bertarung melawan petinju muda yang terkenal bengis di atas ring yakni James Clubber Lang (Mr.T).

Sebelumnya Sylvester Stallone juga sempat menjadi bahasan gegara rivalitas antara dirinya dengan Arnold Schwarzenegger pada era 80-an. Persaingan itu pun membuat film Commando milik Arnold terpaksa dirombak jalan ceritanya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Berujung Viral Dalam wawancara bersama Radio Times, penulis Commando yakni Steven E de Souza menyebutkan jika Arnold meminta untuk mengubah alur cerita karena tak mau kalah saing dengan Rambo: First Blood Part II milik Sylvester Stallone yang dirilis pada tahun yang sama.

Tahun tersebut publik seolah disajikan duel epik dari masing-masing bintang laga terbesar di dunia melalui film mereka yaitu Commando vs Rambo II.

"Saya setuju dengan Arnold (bahwa film ini akan sukses). Saat itu adalah Rambo versus Commando dan keduanya memiliki persaingan yang cukup lama, namun Arnold memperkirakan bahwa orang-orang masih akan membicarakan film ini karena tidak dianggap serius dan lebih sadar diri. Dan Rambo menganggap dirinya sangat serius. Saya menyalahkan Sylvester Stallone karena mengacaukan bagian akhir (Commando)," ujarnya.

Ia menceritakan bagaimana Rambo II membuat film tersebut seolah diacak-acak karena persaingan itu. Mereka tak mau kalah dengan apa yang dilakukan Sylvester Stallone dan menghabiskan anggaran untuk hal yang justru di luar naskah.

"(Sutradara Commando) Mark L. Lester telah melihat sekilas tentang Rambo II dan dia berkata Stallone membunuh satu juta orang jadi kita harus membunuh lebih banyak orang. Jadi yang terjadi adalah, Mark menghabiskan anggaran terlalu banyak dalam adegan raksasa ini di mana pasukan swasta ini dimusnahkan. Penembakan acak ratusan orang tidak ada dalam naskah. Jadi mereka menghabiskan anggaran dan kemudian berkata kami tidak punya uang untuk memfilmkan apa yang Anda tulis," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Sylvester Stallone dan Jennifer Flavin Dikabarkan Rujuk"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads