.webp)
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyurati raja Arab Saudi untuk meminta bantuan 3.000 Al-Qur'an cetakan Madinah. Permintaan itu untuk mendukung program melahirkan generasi penghafal Al-Qur'an di daerah tersebut.
Surat berbahasa Arab itu dilayangkan lewat Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Surat itu disebut akan disampaikan ke Kerajaan Arab Saudi.
"Mudah-mudahan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyetujui permohonan kita, sebagai wujud kita menjaga untuk terus membuminya Al-Qur'an di Tanah Serambi Makkah khususnya Aceh Besar ini," kata Iswanto kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Pemkab Aceh Besar berkomitmen melahirkan hafidz sehingga semua pihak diminta mendukung mewujudkan cita-cita tersebut. Saat ini banyak lembaga pendidikan di daerah tersebut yang melahirkan penghafal Al-Qur'an dari satu juz hingga 30 juz.
"Kita ingin setiap desa bahkan setiap imam di meunasah desa juga menjadi bagian dari penghafal Al-Qur'an. Itu sebabnya kita layangkan surat permohonan bantuan Al-Qur'an kepada kerajaan Saudi Arabia, di mana Al-Qur'an tersebut kita gunakan sebagai media belajar menghafal Al-Qur'an di setiap masjid dan lembaga pendidikan di Aceh Besar," jelasnya.
Iswanto juga akan mewajibkan perangkat desa di Aceh Besar untuk menggalakan warganya dalam mendidik dan melahirkan kader penghafal Al Quran. Hal itu dinilai penting sebagai benteng dari pengaruh zaman dan sebagai upaya untuk terus menjaga eksistensi Al-Qur'an di tengah umat Islam.
"Insyaallah dalam jangka 10 tahun mendatang Aceh Besar akan menjadi contoh bagi kabupaten lainnya di Aceh, dalam melahirkan hafidz dan menjaga Al Quran sebagai pedoman hidup masyarakat," jelas Iswanto.
"Alhamdulillah kita sudah dua kali memberangkatkan para generasi qurani yang telah mengharumkan nama Aceh Besar di ajang MTQ tingkat provinsi untuk berangkat umrah, sebagai bentuk apresiasi kepada penghafal Al Quran di Aceh Besar," lanjutnya.
(agse/dpw)
