.webp)
Ketua DPD Gerindra Sumatera Utara (Sumut) Gus Irawan Pasaribu merespons persoalan yang terjadi di DPC Asahan. Gus menyebut masalah di sana terjadi karena persoalan komunikasi.
Gus Irawan mengaku telah menghubungi Ketua DPC Gerindra Asahan Baharuddin Harahap. Dari penjelasan Bahar, Gus Irawan mengatakan jika Fitriani sebenarnya sudah dihubungi oleh bendahara DPC dalam proses pengajuan proposal tersebut.
"Kalau uang kan bendahara sebetulnya nanti diminta pertanggungjawaban, jadi bendahara sudah mencoba berkomunikasi dengan Fitri tapi berhalangan," kata Gus kepada detikSumut, Kamis (22/6/2023).
DPC kemudian memutuskan surat pengajuan itu ditandatangani oleh Wakil Sekretaris DPC Asahan. Sebab, waktu untuk pengajuan tersebut sudah mendekati deadline.
"Jadi waktu sudah mendesak dari Kesbangpol, sehingga kemudian diwakilkan oleh wakil sekretaris, meskipun sebenarnya (uangnya itu nanti) masuk ke rekening DPC nya itu," ucapnya.
Menurut Gus Irawan, persolaan itu hanya masalah komunikasi saja. Sehingga hari Senin, DPC akan melakukan rapat untuk menyelesaikan hal itu.
"Tapi si Bahar sudah mengundang rapat (Fitriana) hari Senin, ini soal komunikasi aja nya ini, akan diselesaikan nanti hari Senin," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Gerindra Asahan Fitriani Nasution mengirimkan surat ke Kesbangpol untuk meminta pembekuan sementara pencairan dana bantuan parpol.
Dilihat detikSumut, Rabu (22/6/2023) surat permohonan agar membekukan dana parpol untuk Gerindra Asahan itu bernomor istimewa tertanggal 21 Juni 2023 serta ditujukan kepada Bupati Asahan dan Badan Kesbangpol. Isi surat juga dilampirkan hingga ke pimpinan pusat.
(astj/astj)
