Golkar Ucap Alhamdulillah Usai Edy Bilang Tak Bareng Ijeck di Pilgub Sumut

Golkar Umumkan Bakal Calon Kepala Daerah

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berfoto bersama bakal calon kepala daerah di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (5/1/2018). Para bakal calon kepala daerah ini akan mengikuti Pilkada serentak pada tahun 2018. Grandyos Zafna/detikcom — Edy Rahmayadi dan Ijeck (Grandyos Zafna/detikcom)

Medan -

Partai Golkar merespons pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang tidak tak akan menggandeng lagi Wagub Musa Rajekshah alias Ijeck di Pilgub Sumut 2024. Politisi Partai Golkar justru mengucap alhamdulillah mendengarkan itu.

"Ya baguslah dia tidak maju lagi dengan Ijeck. Alhamdulillah," kata Wakil Ketua DPD I Golkar Sumut, Riza Fahkrumi Tahir, Senin (19/6/2023).

Riza berpendapat kebijakan yang dikeluarkan oleh Edy Rahmayadi didasari oleh emosional. Begitu juga dengan pernyataan yang dilemparkan oleh Edy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selalu pernyataan-pernyataannya, kebijakan-kebijakannya emosional semua, merugikan Ijeck sebenarnya berpasangan dengan Edy Rahmayadi ini," ucapnya.

Hal itu dinilai Riza justru merugikan Ijeck yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sumut. Sehingga dia meyakini bahwa Partai Golkar hanya mendapat mudarat atau keburukan.

"Karena sebagai partai pengusung (Edy) lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi Partai Golkar," tuturnya.

Dijelaskan Riza, Partai Golkar serius mempersiapkan Ijeck sebagai calon gubernur di Pilgub Sumut 2024.

"Kami semua keluarga besar Partai Golkar, secara struktural maupun ormas-ormas sudah siap untuk memenangkan Ijeck," tutupnya.

Partai Golkar sendiri merupakan salah satu parpol pengusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS) pada Pilgub Sumut 2018 lalu.

Sebelumnya, Gubsu Edy Rahmayadi telah memastikan diri akan bertarung pada Pilgub Sumut 2024 mendatang. Namun, Edy tidak akan lagi berpasangan dengan Musa Rajekshah alias Ijeck, wakil gubernurnya saat ini.

"Nggak (sama Ijeck)," ujar Edy di Medan, hari ini.

Edy kemudian menjelaskan alasannya tidak lagi berpasangan dengan Ketua DPD I Golkar Sumut di Pilgub 2024. Menurut Edy, tinggi dia dan Ijeck berbeda sehingga membuat mereka sulit difoto bersama. "Tingginya beda. Tingginya waktu foto berbeda, kalau foto kan susah," ujarnya.