.webp)
Umat Islam disunahkan untuk melaksanakan puasa di awal Zulhijah atau yang disebut puasa Dzulhijjah. Berikut niat Puasa Dzulhijjah bahasa Arab dan terjemahannya.
Puasa bulan Zulhijah dilaksanakan pada 9 hari pertama. Puasa Dzulhijjah dilaksanakan pada 7 hari pertama, sedangkan di hari ke-8 dilaksanakan puasa Tarwiyah, dan di hari ke-9 dilaksanakan puasa Arafah.
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lainnya. Hal ini itu dijelaskan oleh Ibnu Hajar 1449 M dalam Fath Al-Bari, yang berbunyi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keistimewaan sepuluh hari pertama tersebut disebabkan pada hari itu terkumpul ibadah-ibadah utama, yaitu salat, puasa, sedekah, dan haji. Sesuatu yang tidak ditemukan di bulan lain," (Ibnu Hajar, Fath Al-Bari, juz 3, h. 390)
Puasa Dzulhijjah juga mempunyai keutamaan, seperti pahala yang dilipatgandakan. Sementara itu, keutamaan puasa Arafah berupa terhapusnya dosa selama dua tahun, dan hari pembebasan dari siksa neraka.
Pada 2023 ini, puasa Dzulhijjah, baik versi Muhammadiyah maupun pemerintah, dilaksanakan pada 19-28 Juni 2023. Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah dilaksanakan di dua hari terakhir secara berurutan sebelum Idul Adha.
Niat Puasa di 10 Hari Pertama Zulhijah
1. Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Bahasa latin: "Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Zulhijah karena Allah ta'ala."
2. Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Bahasa latin: "Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
3. Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Bahasa latin: "Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala."
(astj/mff)
