.webp)
Hari Krida Pertanian merupakan peringatan yang dilaksanakan di Indonesia untuk menghormati para pelaku di bidang pertanian dan peternak. Hari Krida Pertanian biasanya diperingati pada 21 Juni setiap tahunnya.
Lantas bagaimanakah sejarah Hari Krida Pertanian ini? Berikut detikSumut hadirkan faktanya!
Apa itu Hari Krida Pertanian
Hari Krida Pertanian diambil dari tiga kata. Setiap kata tersebut memiliki makna tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya kata Krida dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna olah, perbuatan, dan tindakan. Dengan pemaknaan itu, Hari Krida Pertanian merupakan interpretasi dari penghargaan atas tindakan tokoh-tokoh di bidang pertanian dan peternakan.
Sejarah Hari Krida Pertanian
Pertama kali peringatan ini diadakan pada tahun 1972. Pengambilan tanggal 21 dalam peringatan ini juga memiliki makna tersendiri.
Mengutip Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Kementerian Pertanian, penetapan tanggal 21 Juni dalam peringatan ini didasarkan pada segi astronomis yang waktu itu disebut Pranata Mangsa. Bagi detikers yang belum tahu, Pranata Mangsa merupakan sebuah sistem penanggalan yang erat dengan aktivitas pertanian dan peternakan seperti bercocok tanam dan penangkapan ikan.
Adapun dasar penanggalan ini dibuat dari peredaran matahari yang memiliki 1 siklus (1 tahun) dengan periode 365 atau 366 hari. Tak sampai di situ, penanggalan ini juga memiliki perhitungan bulan yang berbeda.
Setiap bulan menjelaskan waktu alam yang akan mempengaruhi aktivitas bertani dan berternak. Seperti bulan hujan, penyakit, dan sebagainya.
Nah, dari seluruh bulan yang ada, 21 Juni merupakan permulaan musim pertama yang merupakan awal dari siklus 12 musim tersebut.
(astj/astj)
