.webp)
Politeknik Caltex Riau (PCR) angkat bicara terkait tewasnya mahasiswa saat kegiatan di kawasan wisata Pulau Cinta, Kampar, Riau. Pihak kampus mengaku kegiatan tidak berizin dan persetujuan.
"Keluarga besar PCR menyampaikan prihatin dan empati mendalam khusus untuk korban dan keluarga korban atas terjadinya musibah ini," kata Kepala Bagian Kemahasiswaan PCR, Satia Perdana Arifin, Rabu (7/6/2023).
Satria membenarkan bahwa korban yang tenggelam mahasiswa PCR semester 2 Program Studi Sarjana Terapan Teknik Listrik bernama Candra Ari Kusuma. Termasuk saat kejadian korban sedang mengikuti kegiatan yang diinisiasi dan dilakukan Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan sendiri dilakukan dalam bentuk kegiatan perkemahan dan outbound. Lokasinya di sekitar Pulau Cinta, Teluk Jering, Tratak Buluh, Kampar.
Kampus juga secara tegas memastikan kegiatan tersebut dilakukan tanpa izin kampus. Bahkan tanpa sepengetahuan dan persetujuan kampus.
"Kegiatan yang ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik ini dilakukan diluar koordinasi, tanpa sepengetahuan, tanpa ijin dan tanpa persetujuan dari Pihak Kampus PCR. PCR siap bekerjasama dengan para pihak pemangku kepentingan dalam investigasi kejadian
ini," katanya.
Terakhir, PCR akan melakukan langkah-langkah evaluasi mendalam terhadap kejadian tersebut. Termasuk regulasi yang berlaku di PCR.
Diketahui, Candra Kusuma hilang di Sungai Kampar, Riau. Korban hilang akibat terseret arus saat kegiatan mahasiswa di sana.
Kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya mengatakan korban tenggelam pasa pukul 11.47 WIB. Lokasinya berada di objek wisata Pulau Cinta, Kampar.
"Pukul 13.05 WIB kami terima informasi dari kepala dusun di Desa Teluk Jering. Laporan bahwa Pukul 11.47 WIB terjadi kondisi membahayakan ada mahasiswa tenggelam," kata I Nyoman di Pekanbaru, pekan lalu.
Informasi diterima Kantor SAR Pekanbaru, korban saat kejadian bersama temannya melaksanakan kegiatan perkemahan di sekitar Pulau Cinta. Saat melaksanakan kegiatan di sungai, genggaman tangan korban terlepas seniornya lalu hanyut dan tenggelam.
"Kronologi kejadian pada Pukul 11.45 WIB korban bersama lima orang lainnya sedang melakukan games di sungai. Kemudian keenam orang tersebut hanyut, teman dari korban yang berada di pinggir sungai coba membantu, tapi nahas korban Candra tidak terselamatkan," katanya.
Tim memastikan korban di lokasi kejadian dalam rangka kegiatan kemahasiswaan. Di mana lokasinya merupakan objek wisata yang ramai dikunjungi saat hari libur akhir pekan.
"Bukan ospek ya, tapi kegiatan kampus yang diadakan Organisasi Kemahasiswaan PCR," kata Nyoman.
Hingga hari keempat tim masih melakukan pencarian di lokasi. Proses pencarian juga dibantu masyarakat, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya.
(ras/dpw)
