.webp)
Seorang wanita bernama Courtney Rogers menjadi perhatian karena terus melahirkan anak setiap tahunnya selama 12 tahun. Kini, Courtney Rogers yang berusia 38 tahun sudah memiliki 12 anak.
Melansir Wolipop, Courtney Rogers mengaku menikmati kesehariannya sebagai ibu dari 12 anak. Dia menyebut hal yang dialaminya adalah sesuatu yang spesial.
"Benar-benar terasa seperti sesuatu yang spesial," katanya, seperti dikutip dari Brightside.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suami dari Courtney, Chris Rogers adalah seorang pendeta. Mereka bersama 12 orang anak tinggal di sebuah peternakan seluas 12 hektare. Di peternakan mereka ada 140 ekor hewan, sehingga tidak pernah sepi.
Yang menjadi tantangan bagi Courtney dan suami memiliki 12 anak adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Courtney menyebut hal itu bukan masalah, asal bisa berhemat.
Courtney yang tinggal di New Mexico, AS ini melarang pembelian barang-barang mewah dan hanya membelikan anak-anaknya kebutuhan pokok. Hal ini untuk mengatur keuangan agar ke-12 anak, termasuk suaminya, bisa hidup dengan layak.
Ada aturan 'no spend January' yang diberlakukan oleh Courtney, yaitu aturan tentang tidak bolehnya anggota keluarga membeli barang apapun kecuali bahan makanan pokok. Hal itu harus diterapkan karena banyaknya pengeluaran untuk perayaan dan liburan Natal serta Tahun Baru di akhir tahun sebelumnya.
"Idenya adalah membekukan pengeluaran setelah liburan berakhir," ujar Courtney yang telah menghabiskan uang USD100 atau sekitar Rp 1,5 juta per anak untuk hadiah Natal tahun lalu.
"Tidak boleh makan di luar atau bawa pulang. Pada dasarnya cuma beli bahan makanan yang tidak ada di rumah. Tidak ada acara yang menghabiskan uang dan tidak boleh beli barang untuk kesenangan seperti mainan dan dekorasi rumah," tambahnya.
Selain itu, Courtney juga memberlakukan 'meatless Monday', yakni hari di mana tidak ada daging dalam menu makanan. Dia hanya akan memasak sayuran yang biayanya lebih murah.
Meski terkesan pelit, tapi hanya itulah cara yang bisa Courtney lakukan agar keluarganya bisa bertahan hidup. Berkat ketelitian dan perhitungan uang yang tepat, keluarga besar ini masih bisa berbagi dengan sesama yang membutuhkan.
Misalnya saja pada Natal 2022 lalu, keluarga penganut agama Kristen ini mengundang orang-orang asing ke rumahnya untuk menikmati masakan rumahan lezat. Biasanya mereka mengundang janda tak mampu dan warga yang kesepian.
(afb/afb)
