.webp)
Siapa tak kenal grup komedi asal Medan bernama Warintil. Grup ini telah merilis ratusan episode serial Kontrakan Rempong di kanal YouTube Warintil Official sejak 2019. Kini kanal mereka sudah memiliki lebih dari 7 juta subscriber.
Salah satu personelnya Irwansyah Damanik menceritakan awal mula terbentuknya grup Warintil yang bermula dari 5 orang tersebut.
"Kita awalnya ada lima tokoh. Bagus Sujiwo sebagai Nining. Insaf Putra sebagai Ishayaa, Purwadi sebagai Rita (alm), Putra Samuel Silitonga sebagai Mumu, dan Irwansyah Damanik sebagai Castle. Kemudian mulai live di salah satu aplikasi," kata Irwansyah, Selasa (30/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwansyah bercerita grup komedi Warintil atau yang disebut 'warga yang centil' itu dibentuk secara tidak sengaja. Mereka bertemu pada 2017. Saat live itu, mereka kemudian bertemu dengar Bordir, salah satu pemeran di serial tersebut. Pertemuan itu dilanjutkan dengan membuat grup bernama Warintil Official.
"Setelah bertemu Bordir, ambil karakter baru. Kami Live dan bikin challenges," tambahnya.
 Grup komedi asal Medan, Warintil (Foto: Istimewa) |
Pada 2019, Warintil Official kemudian memutuskan untuk membuat kanal YouTube dengan konten masak-masak. Namun tak banyak yang melirik konten mereka. Hingga suatu waktu mereka membuat video parodi salah satu lagu asal Thailand yang saat itu tengah viral. Video itu lah yang kemudian membuat akun YouTube mereka dapat dimonetisasi di YouTube.
"Itu di awal-awal sempat ada yang tidak setuju, namun seiring berjalan waktu kita komitmen untuk buat konten. Dilanjutkan konten belanja Rp50 ribu dan konten lainnya," tambahnya.
Setelah itu, grup komedi yang beranggotakan 6 orang itu sepakat membuat konten komedi bertema Kontrakan Rempong. Irwansyah mengakui, mereka tidak punya modal saat awal-awal membuat konten. Ia bahkan sampai harus menggunakan kartu kredit untuk membeli kamera untuk keperluan syuting saat itu.
"Jadi kami sepakat buat situasi komedi biar berkelanjutan. Tapi saat itu gak punya duit, tapi saya punya kartu kredit untuk beli kamera, karena sebelumnya kerja jadi housekeeping di salah satu hotel Medan," ceritanya.
Sitkom Kontrakan Rempong menggunakan percakapan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu yang berpusat pada lima karakter Warintil. Sketsa komedi yang disajikan juga tidak jauh dari kehidupan sehari-hari di kontrakan dan sekitarnya.
Kata Irwansyah, alasan memilih untuk melakoni aktivitas perempuan dikarenakan ketertarikan mereka melihat ragam dan keunikan yang dilakukan para perempuan setiap harinya. "Ibu-ibu ini aktivitasnya sangat beragam dan menarik untuk dijadikan peran," ucap Irwansyah.
Hingga saat ini, sitkom tersebut telah merilis ratusan episode. Setiap pekan mereka merilis 2-3 video dengan rata-rata penonton setiap episodenya sekitar 2 juta views. Diakui Irwan, tidak mudah mendapatkan perhatian penonton.
Irwan mengenang momen di mana channel YouTube milik grupnya itu tidak dilirik. Butuh prosesnya cukup lama hingga akhirnya mereka punya penonton.
Selama delapan bulan, ia mengakui tidak ada penghasilan sama sekali dari konten YouTube mereka. Mereka juga sempat menggunakan handphone untuk melakukan editing video. "Bikin konten YouTube itu tidak mudah, kami merangkak, " ucapnya.
 Grup komedi asal Medan, Warintil (Foto: Istimewa) |
Dari proses itu mengajarkan Irwansyah dan grupnya untuk belajar setiap hari. "Kami jadi berpikir apa yang salah dari konten kami, kenapa tidak ada yang tertarik. Hingga kami sepakat buat konten untuk diri sendiri, kalau kita terhibur dan lucu melihatnya berarti sudah selesai," katanya.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka dilirik pihak ketiga untuk mengoptimasi video-video mereka. "Jadi setiap ada video baru, video kita selalu di posisi teratas. Sebulan kemudian itu dapat 100.000 subcriber," ceritanya.
Dikarenakan semakin banyak yang tertarik untuk menonton konten mereka, grup komedi Warintil pun semakin bersemangat membuat konten komedi. Kini mereka menanti 10.000.000 subcriber. Saat ini Warintil beranggotakan lima orang yaitu Putra Samuel Silitonga, pria kelahiran 1991 yang berperan sebagai Mumu. Bagus Sujiwo, pria kelahiran 1993 sebagai Nining. Irwansyah Damanik, pria kelahiran 1987 yang berperan sebagai Castle. Insaf Putra, pria kelahiran 1987 sebagai Ishayaa dan Bordir.
"Kalau gak konsisten jangan berharap banyak. Dulu di awal-awal take video dan edit secara gantian," katanya.
(nkm/nkm)
