.webp)
Sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya siswa, SMK BBC menampilkan 6 film pendek terbaik di salah satu bioskop yang ada di Kota Medan. Satu dari keenam film pendek tersebut berjudul 'Not My Sins' yang bercerita mengenai aborsi.
Film ini menceritakan kisah seorang dokter yang membuka klinik aborsi. Suatu ketika, saat sang dokter sedang termenung memikirkan pekerjaannya di kereta api, sebuah suara tiba-tiba terdengar.
Tak hanya sampai di situ, suara tersebut lantas membawanya ke sebuah tempat misterius dan penuh teka-teki. Di sana sang dokter banyak diperlihatkan peristiwa aneh yang berkaitan dengan pekerjaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aborsi dalam film pendek 'Not My Sins' tidak dibahas dalam segi kesehatan ataupun kriminal. Penulis justru ingin menyampaikan pada penonton bahwa aborsi bukanlah semata-mata kesalahan dokter ataupun pasiennya.
"Kadang orang berpikir dokter itu berdosa karena mengaborsi anak. Sedangkan dokter mengaborsi dengan persetujuan pasien. Jadi belum tentu si dokter tersebut salah dan belum tentu juga pasien tersebut benar. Itu makanya dari cerita tadi dua belah pihak salahnya," jelas Ramdani Januar Silalahi selaku script writer dalam film pendek 'Not My Sins' kepada detikSumut, Senin (15/05/2023).
Selain disampaikan dalam grafik animasi, film 'Not My Sins' juga mengusung genre psychological horror. Terlihat dari nuansa filmnya yang serba hitam putih dan diiringi musik mencekam.
Selain itu, banyak adegan sengaja digambar dalam visualisasi yang membuat perasaan tak nyaman. Misalnya, adegan seorang bayi yang bersimbah darah berada dalam genggaman dokter lalu dibuang ke dalam plastik.
Ramdani menuturkan bahwa terbentuknya film pendek 'Not My Sins' dilatarbelakangi oleh tingginya kejadian aborsi di Indonesia. Khususnya bagi kaum remaja yang rentan terpapar seks di luar nikah.
"Indonesia 'kan sedang marak soal aborsi, hamil di luar nikah. Banyak kalangan masyarakat di luar (melakukan) itu, banyak (juga) remaja-remaja yang aborsi di luar nikah dan itu yang bikin saya buat cerita tersebut," ungkapnya.
Tidak hanya film pendek animasi 'Not My Sins' yang tampil dalam pemutaran film tersebut. Ada sederet film pendek lainnya yang juga digarap oleh siswa-siswi di SMK BBC Medan.
Film-film itu pun terbagi dalam berbagai jenis. Terdapat film pendek bergenre action dengan judul 'Ago' dan 'The Fighter'. Ada pula video dokumenter yang menyajikan adat-istiadat budaya Batak berjudul 'Ulaon Hahomion' dan 'Uning-uningan Tao Toba'. Serta film pendek animasi lain yang berjudul 'Happiness'.
Artikel ini ditulis Lita Amalia, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.
(afb/afb)
