Rumah Baca Rambutan Medan Perangi Narkoba dengan Belajar dan Mengaji

Lita Amalia - detikSumut
Minggu, 07 Mei 2023 19:30 WIB
Kegiatan rumah baca rambutan di Medan Tembung. (Foto: Dok Rumah Baca Rambutan)
Medan -

Rumah Baca Rambutan adalah wadah belajar bagi anak-anak yang berlokasi di Jalan Letda Sujono, Gang Rambutan, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung. Banyaknya pengguna narkoba di lokasi tersebut menjadi salah satu alasan terbentuknya kegiatan belajar dan mengaji di Rumah Baca Rambutan.

Selain untuk memberantas narkoba, Rumah Baca Rambutan juga dibentuk untuk melatih minat dan bakat yang dimiliki anak-anak. Bersama dengan sejumlah relawan, komunitas ini menjalankan kegiatan mulai dari sore hingga malam pada setiap harinya.

Sebelum berdiri pada 2018, Nanda Fauzy Matondang selaku pendiri Rumah Baca Rambutan sempat bergabung dengan komunitas Rumah Baca Indonesia. Komunitas tersebut bertindak sebagai fasilitator bagi siapapun yang ingin membangun rumah baca di lingkungannya.

"Sebelumnya saya tergabung dalam komunitas Rumah Baca Indonesia. Saya lihat Rumah Baca Indonesia ini sangat bermanfaat khususnya di pelosok negeri. Dari situlah saya jadi tertarik untuk membangun Rumah Baca Rambutan ini," ungkap Nanda pada detikSumut, Minggu (7/5/2023).

Rumah Baca Indonesia menyumbang sekitar 150 buku untuk Rumah Baca Rambutan. Hingga saat ini, jumlah buku terus bertambah yang di dapat dari sumbangan pihak lain.

"Ada cerita anak, cerita rakyat, novel terkait anak. Kemudian setelah diposting banyak kawan-kawan yang mau nyumbang komik, buku cerita, buku gambar, buku tulis, dan buku bacaan lainnya," jelasnya.

Dari awal berdiri, Rumah Baca Rambutan sudah menginisiasi kegiatan Maghrib Mengaji. Kegiatan ini bertujuan sebagai pelestarian tradisi mengaji saat sore dan juga sebagai dasar pembentukan moral anak-anak.

"Selain mewariskan tradisi, harapannya generasi muda yang akan datang akhlaknya bisa lebih baik dari saat ini," katanya.

Tidak hanya menjadi tempat baca dan belajar mengaji, Rumah Baca Rambutan juga mendukung kegiatan ekstrakurikuler anak-anak. Misalnya dengan melatih anak-anak untuk belajar tari, sepakbola, puisi, teater, hingga les bahasa inggris dan matematika.

Semua kegiatan tersebut bisa diikuti anak-anak secara gratis. Dengan syarat, anak-anak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Maghrib Mengaji terlebih dahulu yang diadakan sebanyak 5 kali dalam seminggu.

"Tapi dari semua kegiatan itu, adik-adik itu kami wajibkan untuk ikut Maghrib Mengaji dulu baru boleh ikut kegiatan lain," imbuhnya.

Maghrib Mengaji juga menjadi acuan dalam mengukur keaktifan anak-anak. Hingga kini, telah terdata 63 hingga 68 orang anak yang aktif mengikuti kegiatan di Rumah Baca Rambutan.

"Karena memang keaktifan kita nilai dari kehadirannya di Maghrib Mengaji. Dan karena kegiatan itu lima kali dalam seminggu, jadi anak yang datang tiga atau empat kali dalam seminggu itu sekitar 63-68 anak," ungkapnya.

Baca soal Rumah Baca Rambutan jadi tameng narkoba di halaman berikutnya...



Simak Video "Video DJ di Medan Ngebut Pakai Fortuner, Tabrak Tukang Becak hingga Tewas"

(nkm/nkm)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork