Medan Arthouse: Ruang Distribusi dan Mentorship Produksi Karya Seni di Medan

Medan Arthouse: Ruang Distribusi dan Mentorship Produksi Karya Seni di Medan

Raja Malo Sinaga - detikSumut
Minggu, 07 Mei 2023 17:45 WIB
Gennaro Strings Quartet dalam peluncuran Medan Arthouse (Radja Sinaga/detikSumut)
Foto: Gennaro Strings Quartet dalam peluncuran Medan Arthouse (Radja Sinaga/detikSumut)
Medan -

Tak jarang banyak seniman yang akhirnya gagal sebelum memproduksi karya. Hal itu dikarenakan minimnya ruang kreatif yang mendukung dan persediaan kerja kolektif yang profesional.

Hal itu dikatakan Direktur Medan Arthouse Hana Pagit saat peluncuran Medan Arthouse di Kafka Space di Jalan Dr Mansyur, Medan. Ia mengatakan, Medan Arthouse adalah komunitas yang mengumpulkan beberapa disiplin kesenian di Kota Medan, mengajak untuk keluar dari keterpurukan minimnya kerja kolektif bagi seniman yang bingung dalam memproduksi karya seninya.

Tak seperti kebanyakan komunitas seni yang ada di Medan, Medan Arthouse fokus untuk mendorong seniman yang tergabung di dalamnya untuk memproduksi karya. Hal itu dikerjakan dengan semangat Medan Arthouse yang bersifat distribusi dan mentorship.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita pakai untuk diupayakan ke kemajuan seniman di Kota Medan ini dan menjadi pembeda juga tentunya. Makanya kita memilih konsentrasi di mentorship dan distribusi," kata Hana Pagit kepada detikSumut, Minggu (7/7/2023).

Menjadikan fokus terhadap distribusi dan mentorship ini, menurut Hana, membuat Medan Arthouse fokus mengembangkan potensi karya seni. Sebab tak jarang Hana menemukan seniman yang 'mati' di tempat lantaran tak adanya medium dalam melembagakan karya seni miliknya.

ADVERTISEMENT

"Cuma kita fokusnya di karya itu sendiri kan. Jadi teman-teman yang punya karya, kadang-kadang kita itu terbentur, artinya kita itu kita enggak tahu mau diapakan karyanya, mau launching, tapi kita sendirian, nah di Medan Arthouse kita bisa bentuk," terangnya.

Ia yakin adanya pola komunitas yang fokus akan distribusi dan mentorship karya seni akan membantu seniman keluar dari kesenjangan ekonomi. Adanya Medan Arthouse sebagai payung mendorong karya seniman menjadi profesi yang menghidupi si seniman.

"Dan karya itu juga bisa menghidupi senimannya," terangnya.

Selain itu, Hana berharap Medan Arthouse mampu menjadi pelumas bagi seniman di Kota Medan untuk lebih kreatif, produktif, dan profesional.


Foto: Gennaro Strings Quartet dalam peluncuran Medan Arthouse (Radja Sinaga/detikSumut)




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads