.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Lampung Selatan dengan kalimat menohok. Dia menyebut, saking mulusnya jalan itu, dia sampai tertidur di perjalanan.
Kalimat sindiran itu dilontarkan Jokowi saat meninjau kondisi jalan di Lampung. Bahkan, mobil Presiden sempat nyangkut di jalan rusak.
"Bagus kok jalannya, mulus sampai bikin tidur mobil," ujar Jokowi sambil tersenyum kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menyindir jalan rusak di sana, Jokowi bilang, pemerintah pusat akan membantu menggelontorkan dana untuk perbaikan jalan. Anggaran yang dikucurkan cukup fantastis, Rp 800 miliar.
Dana itu nantinya akan digunakan untuk perbaikan serta pembangunan jalan-jalan rusak di 15 ruas jalan yang ada di Provinsi Lampung.
Jokowi menjelaskan pembangunan infrastruktur termasuk jalan adalah tanggung jawab bersama baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi ataupun kabupaten/kota.
"Ya kita tidak hanya di sini aja, kita juga liat di provinsi lainnya ada juga yang sama maka itu harus kita bantu oleh pemerintah pusat. Jadi bukan viral karena nggak viral, itu tugasnya pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan pelayanan termasuk memberikan jalan yang baik karena ini menyangkut mobilitas angkutan barang dan mobilitas massa," ujar Jokowi.
Respons Gubernur Lampung, baca selengkapnya di halaman selanjutnya...
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi pun merespons soal jalan rusak itu. Dia malah menyalahkan pengusaha karena banyak jalan rusak di daerahnya.
Dia kemudian meminta pengusaha dan masyarakat untuk sama-sama menjaga kondisi jalan di sana.
"Satu hal yang saya ingin dicatat, masyarakat serta pengusaha harus memperhatikan tonase kendaraannya. Jangan melebihi batas. Kita sudah dibantu Pak Presiden," kata Arinal.
Arinal bilang, banyaknya jalan rusak di sana tak terlepas dari operasional truk perusahaan yang melebihi tonase.
"Satu yang saya minta karena ini sudah dibantu Presiden, masyarakat sekitar pengusaha harus menyadari kemampuan tonase," imbuhnya.
Untuk itu, dia menyatakan akan berkordinasi dengan Polda Lampung guna menindak kendaraan berat yang over tonase alias ODOL.
"Iya saya akan berkoordinasi dengan kepolisian Polda Lampung untuk menertibkan kendaraan yang melebihi tonase ini," tegasnya.
