.webp)
Memasuki sepekan menjelang lebaran, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Asahan melakukan monitoring terhadap sejumlah ketersediaan bahan pokok termasuk melakukan pengecekan harga hingga stok beras.
Hal ini sebagai langkah persiapan yang akan dilakukan pemerintah dan pihak terkait untuk mempersiapkan kebutuhan masyarakat jelang hari raya Idul Fitri 2023. Amatan detikSumut, Selasa (11/4/2023) kunjungan sidak pasar itu dilakukan di tiga pasar tradisional dan gudang logistik Bulog.
"Untuk memantau stabilitas pasokan dan harga. Kita juga berdialog langsung ke pedagang biasanya bahan sembako apa-apa saja yang naik jelang lebaran," kata Asisten Ekonomi Pembangunan, Oktoni Erianto saat melakukan kunjungannya ke pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sidak pasar itu diketahui sementara sejumlah komoditas sembako terpantau harganya normal dan stabil serta tidak ada yang mengalami kenaikan yang signifikan.
"Beras, telur, minyak, daging, cabai relatif normal karena juga kondisi cuaca kita belakang ini cukup baik jadi tidak memberikan pengaruh terhadap ketersediaan pangan," kata Oktoni.
Meskipun, dikatakannya harga bahan pokok di pasaran sangat tergantung pada permintaan dari masyarakat sebagaimana hukum pasar. Pihaknya berharap kondisi pasar ini tetap terjaga sampai lebaran nanti.
Berdasarkan pantauan, adapun beberapa harga sembako di pasaran yang relatif stabil meliputi beras premium Rp 13.500/ kg, beras medium Rp 12.000/kg. Harga daging ayam broiler Rp 20.000/kg, ayam kampung Rp 50.000/kg, daging sapi Rp 130.000 /kg, dan daging kambing Rp 130.000 /kg.
Sementara itu, telur ayam Rp 28.000,/kg, cabai merah besar Rp 25.000/kg, cabai rawit Rp 18.000/kg, bawang merah Rp 30.000 /kg, dan bawang putih Rp 32.000/kg.
Sementara itu, kebutuhan beras jelang Idul Fitri juga terpantau aman dan saat ini memiliki cadangan beras pemerintah sebanyak 730 ton, gula pasir 15 ton. Artinya seluruh pasokan tersebut masih aman.
(nkm/nkm)
