Kasus anggota Pemuda Pancasila (PP) menggeruduk RS Adam Malik Medan diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya, pihak rumah sakit enggan membuat laporan ke polisi.
"Jadi kemarin kita sudah komunikasi ke pihak RSUP Adam Malik. Dan mereka tidak ingin membuat laporan dan mengatakan persoalan itu telah diselesaikan secara internal," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa kepada detikSumut, Senin (3/4/2023).
Fathir menjelaskan pihaknya sempat mengamankan tiga pria terkait dengan peristiwa itu. Saat dimintai keterangan, kata Fathir, ketiganya mengaku awalnya mendapat informasi satpam akan PHK.
"Untuk kejadian di RSUP Adam Malik, kita amankan tiga orang untuk dimintai keterangan," katanya.
"Tapi mereka bilang bukan ingin menyerang tapi hendak protes. Menanyakan kayak mana status para satpam di RSUP Adam Malik. Karena para satpam dapat kabar mau di-PHK," tambahnya.
Fathir menjelaskan para anggota PP yang datang ialah kerabat para satpam RSUP Adam Malik. Sehingga mereka turut ingin membantu para satpam untuk dapat kepastian informasi itu benar atau tidak.
Demikian, kata Fathir, persoalan itu hanya didasari miskomunikasi. Pihaknya pun telah memulangkan ketiga orang yang sempat diamankan tersebut.
Sub Koordinator Hukormas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy membenarkan insiden penyerangan itu.
Menurut dia aksi itu terjadi karena sekelompok orang dari PP ingin melakukan intervensi kebijakan rumah sakit.
"PP hari ini itu menyerbu Rumah Sakit Adam Malik untuk mengintervensi hal yang memang seharusnya tidak menjadi ranah mereka," kata Rosario kepada detikSumut.
Simak Video "Video: Heboh Oknum Polisi Palak Pemotor Wanita, Ini Kata Polrestabes Medan"
(astj/astj)