.webp)
Kilang minyak milik PT Pertamina di Dumai, Riau, meledak. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan pasokan dan distribusi BBM dan LPG berjalan aman usai ledakan tersebut.
"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada di Integrated Terminal (IT), Fuel Terminal (FT) dan sarfas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, dipastikan aman dan tetap beroperasi dengan normal," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Minggu (2/4/2023).
Satria memastikan pasokan BBM dan LPG yang dihasilkan dari kilang minyak tersebut tetap akan terdistribusi dengan baik ke sarana dan fasilitas (satgas) operasi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut. Adapun wilayah operasi distribusi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi lima provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kilang RU II Dumai memasok BBM dan LPG ke sarfas-sarfas operasi Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi FT dan IT yang terletak di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara" ujarnya.
Satria mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan kilang minyak di Dumai. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan FT dan IT untuk menjamin kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
"Selain koordinasi dengan Kilang RU II Dumai, kami intensif melakukan koordinasi dengan FT dan IT kami, hingga saat ini kondisi stok di FT dan IT tercukupi untuk memasok kebutuhan energi masyarakat. Proses distribusi kami pun tetap berjalan normal, kami mendapat informasi bahwa kondisi kilang saat ini sudah berjalan normal dan semua dapat teratasi dengan baik dan aman," pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, ledakan di kilang minyak Dumai terjadi pada Sabtu (1/4) sekitar pukul 22.45 WIB. Terlihat api berkobar di antara tangki-tangki milik pertamina.
Akibat ledakan, rumah hingga masjid yang ada di sekitar kilang rusak. Bahkan warga dilaporkan sempat mendatangi Pertamina untuk meminta kompensasi setelah rumah mereka terdampak.
Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab dari ledakan tersebut. Namun, dia mengaku ada sekitar lima orang pekerja yang menjadi korban.
"Penyebab kejadian masih belum diketahui. Terdapat lima orang yang terdampak di ruang operator dan saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik," ujarnya.
Menurutnya, kondisi lima pekerja yang terkena dampak ledakan itu dalam keadaan baik setelah mendapat perawatan.
"Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil," katanya.
(nkm/nkm)
