.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menggratiskan tagihan air untuk seluruh masjid dan musala yang ada di daerah itu. Fasilitas itu diberikan kepada masjid dan musala yang berlangganan dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang.
Wali Kota Padang Hendri Septa menyebutkan, masjid dan musala yang mendapatkan pembebasan tagihan air ini sebanyak 607 unit. Dengan rincian 291 masjid dan 316 musala.
"Kami sebagai kuasa pemilik modal (KPM) dari Perumda Air Minum bersama Dirut dan Dewan Pengawas sepakat memberikan perhatian khusus kepada pelanggan, khususnya masjid dan musala berupa penggratisan tagihan air," kata Hendri Septa kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).
Ia menjelaskan, dana untuk membiayai program ini bersumber dari CSR Perumda Air Minum, dimana setiap tahunnya perusahaan ini selalu mengalokasikan dana CSR-nya untuk para pelanggan. Salah satunya, membayar semua kebutuhan air dari pelanggan masjid dan mushala di Kota Padang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program ini akan mulai berlaku pada bulan April hingga akhir tahun 2023 mendatang.
"Mudah-mudahan ini bisa meringankan pengurus dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Padang," ujar Hendri.
Direktur Utama Perumda Air Minum (AM) Kota Padang, Hendra Pebrizal, menyebut penggratisan tagihan air bagi ratusan masjid dan musala hingga akhir tahun 2023 adalah kali pertama dilakukan sejak Perumda PDAM Padang berdiri.
"Ini pertama kali kita lakukan sejak Perumda Air Minum (dulu PDAM) berdiri, memberikan secara gratis air kepada masjid dan musala. Walaupun sebenarnya di bulan Ramadhan kita menggratiskan tagihan air kepada masjid dan musala yang tercatat sebagai pelanggan," ujar Hendra.
Hendra berharap ke depannya siapapun pemimpin atau kepala daerah yang menjabat supaya program gratis tagihan masjid dan musala dapat terus berjalan. Tentu saja, dengan catatan kinerja perusahaan baik dan berlaba.
(dpw/dpw)
