.webp)
Peristiwa nahas itu terjadi di perlintasan kereta api di Huta I Nagori Partimbalan, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Minggu (19/3/2023) dini hari. Saat itu, kereta api tersebut sedang melaju dari arah Rantau Parapat menuju Kota Medan.
"Pria yang menjadi korban tersebut diketahui memiliki gangguan kejiwaan. Korban tewas dengan tubuh terbagi dua," kata Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Nasib.
Nasib mengatakan, kejadian itu dilaporkan oleh salah seorang warga kepada pihak kepolisian sekitar pukul 06.30 WIB. Mendapat informasi itu, polisi langsung menuju lokasi kejadian.
Kemudian, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban.
"Kondisi korban sangat mengenaskan saat ditemukan warga. Petugas pun langsung mengevakuasi jenazah korban," ujarnya.
Menurut keterangan pihak keluarga, kata Nasib, korban selama ini memang mengalami gangguan kejiwaan dan depresi. Oleh karena itu, keluarga meminta pihak kepolisian untuk tidak melakukan autopsi terhadap jasad korban.
"Keluarga korban menolak dilakukan autopsi jenazah dan menerima kematian korban sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya korban," pungkasnya.
(nkm/nkm)
