.webp)
Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara soal Jalan STM Ujung, Kecamatan Medan Johor rusak parah akibat pembangunan drainase. Bobby beralasan jalan tersebut belum diaspal walau drainasenya selesai dikerjakan lantaran masih menunggu alirannya sudah bekerja sesuai fungsinya atau tidak.
"Jalan STM yang kemarin pembangunan drainase itu ya? Ya udah, itu memang sebelumnya jalannya bagus memang dirusak untuk dibagusin," kata Bobby Nasution, Senin (27/2/2023).
"Artinya apa? Saya selalu sampaikan kita ini membangun bertahap, pastinya yang kita bangun itu bukan langsung detik ini kita bangun, efeknya langsung detik itu juga," imbuh menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby mengaku jalan tersebut dirusak demi penyelesaian masalah banjir. Dengan membangun drainase, aliran airnya bisa langsung menuju ke kanal secara efisien.
"Itu kita bangun kemarin untuk penyelesaian banjirnya, makanya jalannya sengaja dirusak biar aliran airnya bisa lebih efektif langsung ke kanal kemarin," ujarnya.
Bobby menyebutkan, belum mengaspal jalan tersebut lantaran menunggu hasil dari aliran drainase yang baru dibangun. Jika aliran drainasenya sudah berjalan sesuai peruntukannya, maka jalan tersebut bakal diaspal kembali dengan baik.
"Ini setelah aliran drainasenya dipastikan ya, jangan nanti sudah diaspal, sudah dibagusin, tahunya aliran drainasenya bermasalah, bongkar lagi," sebutnya.
"Makanya pastikan itu yang dibangun itu fungsinya itu berjalan sesuai dengan peruntukannya, alirannya seperti apa, kalau memang alirannya sudah berjalan baru kita permanenkan (aspal) dengan baik," tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melakukan pembangunan drainase di Jalan STM Ujung, Kecamatan Medan Johor, beberapa waktu yang lalu. Pembangunan drainase tersebut sudah selesai, namun kondisi jalan rusak parah akibat bekas galian tersebut ditinggal begitu saja.
Pantauan detikSumut di lokasi, Kamis (16/2) lalu, jalan tersebut terlihat rusak parah di bekas galian tanah untuk pemasangan U-Ditch. Kerusakan terlihat mulai dari Jalan STM Ujung simpang Jalan Suka Terang hingga jembatan yang berada di atas kanal.
Ada dua kondisi kerusakan yang terlihat di jalan tersebut, lajur dari simpang Jalan AH Nasution menuju jembatan kanal tersebut terlihat masih memiliki aspal tapi sudah dalam kondisi seperti tercabik-cabik. Sehingga bagi sepeda motor cukup berbahaya karena berpotensi ban akan terpeleset.
Belakangan, ada beberapa mobil dan mobil tangki yang terperosok di jalan yang penuh gundukan tersebut. Salah satu warga bernama Lusi, yang dijumpai di sekitar lokasi mengatakan bahwa kondisi jalan tersebut cukup mengkhawatirkan. Jika hujan, kondisi jalan tersebut akan licin dan becek karena tanah liat bekas galian drainase tersebut.
"Iya (mengkhawatirkan pengendara), kalau hujan lagi becek ini, licin lah," kata Lusi kepada detikSumut.
(dhm/dhm)
