Hari Radio Sedunia diperingati pada 13 Februari setiap tahunnya. Peringatan ini dibuat untuk mengapresiasi peran radio di dunia.
Detikers mungkin saat ini mulai jarang melihat orang-orang mendengarkan radio. Namun dulunya radio menjadi sebuah kultur yang mampu merayakan kemanusiaan dalam berbagai bentuk keragaman.
Selain itu, saat ini kecepatan internet telah membuat detikers mudah mengakses informasi. Dulunya, radio yang dijadikan medium untuk menyebarkan dan menerima segala informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa sebenarnya sejarah Hari Radio Sedunia? Bagaimana saat ini perayaan Hari Radio Sedunia? Berikut detikSumut hadirkan faktanya!
Sejarah Hari Radio Sedunia
Detikers pasti kurang percaya. Peringatan Hari Radio Sedunia sebenarnya terbilang masih belia. Ditetapkan pada 2012.
Waktu itu, pencetusan diciptakannya Hari Radio Sedunia datang dari negara-negara yang masuk ke dalam anggota United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Setahun kemudian, secara resmi PBB menetapkan tanggal 13 Februari sebagai World Radio Day atau Hari Radio sedunia.
Padahal, perjalanan keberadaan radio telah ada jauh sebelum tahun 2012. Bahkan, banyak negara melihat radio sebagai media yang besar dalam menyuarakan keberagaman. Tak tanggung-tanggung detikers, radio menjadi konsumsi masyarakat global.
Radio menciptakan tokoh-tokoh penting dalam sejarah. Banyak sekali orang-orang dalam sejarah radio yang berkontribusi dalam menyempurnakan gelombang dan frekuensi radio.
Apakah detikers tahu bahwa radio pertama kali mengudara pada tahun 1895 oleh penemunya Guglielmo Marconi? Berselang 24 tahun, di Pittsburgh, Amerika Serikat, didirikan pertama kali sebuah stasiun radio. Namun perlu 20 tahun lagi, tepatnya pada 1939 untuk radio FM memulai debutnya.
Perkembangan zaman akhirnya membuat radio bertransformasi. Pada tahun 1994 penyiaran radio menjadi digital, sebuah langkah awal streaming radio dimulai melalui internet.
Pada tahun 2011, pada sesi ke-36 Konferensi Umum UNESCO, tanggal 13 Februari diproklamasikan sebagai Hari Radio Sedunia. Tanggal ini dipilih oleh direktur jenderal UNESCO karena merupakan tanggal hari jadi layanan penyiaran internasional PBB yang didirikan pada 13 Februari 1946.
Cara Merayakan Hari Radio Sedunia
Dalam merayakan Hari Radio Sedunia, detikers bisa mencoba cara-cara di bawah ini untuk menyemarakkan. Simak selengkapnya!
1. Mendengarkan acara Radio Dunia
2. Selenggarakan pesta Hanya Radio
3. Dengarkan siaran asli "War of the Worlds".
4 Fakta Tentang Radio
Bagi detikers yang belum tahu, ada banyak sekali fakta menarik yang ada pada radio. Dalam peringatan kali ini, berikut detikSumut hadirkan faktanya!
1. Stasiun radio paling kuat
WLW (700KHz AM) mampu menjadi satu-satunya stasiun radio paling kuat. Sebab sinyalnya separuh dunia pada malam hari.
2. Video game yang dapat diunduh melalui radio
Pada 1980-an, suara yang disiarkan melalui radio direkam oleh pendengar dalam bentuk kaset, yang dapat diputar ulang di komputer dan menyediakan permainan video yang dapat diunduh.
3. Otonomi pendengar
Pada tahun 2005 terdapat survei yang diselenggarakan stasiun radio bahwa pecinta musik membuat Rock's Ultimate Super Group, sebuah ajang pemilihan musisi terbaik dipilih berdasarkan instrumen mereka dan pemenangnya adalah Led Zeppelin.
4. Lampu mati
Pada tanggal 28 September 2006, Dewan Kota Reykjavik setuju untuk mematikan semua lampu kota selama setengah jam, sementara seorang astronom terkenal berbicara tentang konstelasi dan bintang di radio nasional.
Nah itulah seputar Hari Radio Sedunia detikers. Semoga bermanfaat!
(nkm/nkm)