.webp)
Sebuah video yang merekam aksi copet yang dilakukan seorang wanita berhijab di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) viral di media sosial. Warga dibuat heboh dengan aksi wanita karena sangat ahli.
Dilihat detikSumut dari rekaman CCTV yang beredar, aksi wanita pencopet itu terjadi di gerai MR. DIY di PTC Mall Palembang. Perempuan yang mengenakan jilbab berwarna hitam itu pura-pura menyenggol barang yang seolah akan dia beli di belakang korban.
Berselang beberapa detik saja, kemudian ada seorang pria yang diduga merupakan komplotan pelaku. Pria itu berjalan melewati bagian belakang korban dan juga menyenggolkan tubuhnya di tas korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena korban merasa tasnya hanya disenggol saja oleh pria dan wanita itu, sehingga korban tak menyangka jika resleting tasnya sudah dibuka pelaku.Dan pada akhirnya, setelah resleting korban terbuka wanita itu dengan leluasa mengambil barang berharga dari dalam tas korban.
Atas kejadian itu, korban yang kehilangan HP pun menemui pihak MR DIY di PTC Mal dan meminta rekaman CCTV tersebut. Setelah melihat rekaman CCTV itu, benar saja ternyata ponsel korban hilang lantaran dicopet wanita tersebut.
Kakak korban, Nadia (22), juga membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut, adiknya dicopet Selasa (31/1) lalu, sekitar pukul 16.40 WIB. Dia menduga wanita itu beraksi dengan dibantu pria yang juga terekam CCTV tersebut.
"Pelaku ibu-ibu, kalau lihat dari video CCTV agak memungkinkan ada bapak-bapak yang ikut membantu," kata Nadia dikonfirmasi detikSumut, Rabu (1/2/2023).
Dia berharap, kepada para jual beli hp untuk menahan apabila ada yang menjual hp, jenis adiknya yang hilang dicopet wanita tersebut. Dia juga meminta masyarakat yang mengenali wanita itu untuk bisa menghubunginya di aku medsos pribadi miliknya. Dia berharap ada itikad baik pelaku untuk mengembalikan ponsel tersebut.
"Untuk yang kenal ibu ini atau konter hp yang menjual hp Samsung A52s tolong ditahan ya. Kalau kenal tolong hubungi saya di akun Instagram saya. Kepada pelaku tolong Itikad baiknya buat dikembalikan," katanya.
Nadia mengaku, pihak keluarganya juga telah mendatangi Mapolsek setempat yakni ke Mapolsek Ilir Timur II. Namun, katanya, karena laporan kasus itu dianggap masih minor sehingga Polsek Ilir Timur II mengarahkan keluarga untuk melapor ke Polrestabes Palembang.
"Waktu di Polsek, disuruh ke Polrestabes karena kasusnya dianggap Polsek masih minor. Jadi, tadi sudah ngurus (melapor) dan diterima," jelas Nadia.
Kapolsek Ilir Timur II Kompol Fadilah Ermi pun tak menampik adanya lapor tersebut. Dia mengaku pihaknya akan mengecek terlebih dahulu.
"Akan kita cek dulu," singkat Kompol Fadilah dikonfirmasi detikSumut, terpisah.
Baca berita menarik lainnya di Google News.
(dpw/dpw)
