Pengkritik Masa Jabatan Kades 9 Tahun di Bengkulu Didesak Minta Maaf

Bengkulu

Pengkritik Masa Jabatan Kades 9 Tahun di Bengkulu Didesak Minta Maaf

Hery Supandi - detikSumut
Selasa, 31 Jan 2023 13:00 WIB
Konten TikTok soal kades di Bengkulu Selatan.
Apip yang mengkritik masa jabatan kades 9 tahun (Foto: Istimewa)
Bengkulu -

Seorang pria di Bengkulu Selatan, bernama Apip mengkritisi usulan masa jabatan kepala desa hingga sembilan tahun. Tak terima dengan kritikan itu, Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) mendesak Apip untuk minta maaf.

Apin sendiri membuat kritikan itu melalui akun TikToknya @apipnurahman. Video berisi sindiran itu kemudian viral.

Kades di Kabupaten Bengkulu Selatan, Herwan Aprizal, menilai perbuatan Apip yang menolak massa jabatan kades sembilan tahun, bisa merusak masyarakat awam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa salah penerimaan bagi masyarakat awam, dan juga bisa menjadi motivasi bagi kades untuk lebih berbuat benar," jelas Herwan, Selasa (31/1/2023).

Persoalan menuntut massa jabatan kades selama sembilan tahun, menurut Herwan, masih tahap wajar. Sedangkan disetujui atau tidaknya usulan itu dianggapnya persoalan lain.

ADVERTISEMENT

"Ini kan wajar saja hak sebagai kepala desa menuntut apa pun itu, masalah realisasi itu urusan belakangan. Dan meminta kepada Apip, untuk tidak mengulangi hal serupa serta meminta maaf kepada seluruh kades,itu saja," tutup Herwan.

Seorang pria di Bengkulu Selatan, Apip didesak Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas kontennya yang disebar ke YouTube dan TikTok. Apip diketahui membuat konten berisi kritik terhadap permintaan para kepala desa untuk memperpanjang masa jabatan sampai 9 tahun.

Saat dihubungi detikSumut, Apip selaku pemilik akun TikTok @apipnurahman mengungkapkan, awalnya dia membuat konten berupa survei kepada warga desa di daerahnya. Saat itu, dia meminta pendapat warga soal permintaan pada kades soal perpanjangan masa jabatan menjadi 9 tahun.

"Saya menyampaikan pendapat sesuai dengan fakta. Yang dimaksud para kades atas permintaan warga perpanjangan hingga 9 tahun," kata Apip, Senin (30/1/2023).

Apip Menyebut Tak Ada Warga yang Ingin Masa Jabatan Kades 9 Tahun. Baca Halaman Selanjutnya..

Dia beralasan, survei kecil-kecilan itu dilakukan untuk membuktikan ucapan para kades. Sebelumnya, para kades mengklaim usulan perpanjangan masa jabatan 9 tahun itu atas permintaan warga.

Ternyata, setelah disurvei Apip, tak satu pun warga yang merasa meminta hal itu. Apip pun membuat konten soal itu.

"Yang saya tanyakan warga yang mana, karena tidak ada warga yang mengaku atas keinginan mereka," kata Apip.

Setelah kontennya viral, Apip kemudian menerima surat dari DPD Papdesi Bengkulu Selatan. Papdesi meminta Apip segera mengklarifikasi pernyataannya itu serta meminta maaf kepada seluruh kepala desa se-Indonesia karena kontennya itu.


Berikut isi surat Papdesi Bengkulu Selatan kepada Apip:

Sehubungan telah dengan beredarnya video di youtube tentang Kepala Desa, maka dengan ini kami meminta kepada Saudara Apip untuk mengklarifikasi video yang dibuat dan juga meminta maaf kepada seluruh kepala desa se-Indonesia terkhusus kepala desa se-Bengkulu Selatan melalui Media Sosial yang ada. Bila tidak dilakukan kami kepala desa akan melakukan upaya hukum yang berlaku.

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian saudara dan itikad baik saudara kami tunggu

Terima kasih

DEWAN PIMPINAN DAERAH PERKUMPULAN APARATUR PEMERINTAH DESA SELURUH INDONESIA(DPD PAPDESI) KABUPATEN BENGKULU SELATAN

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video dari Udara: Kondisi Kerusakan Rumah Warga Bengkulu Akibat Gempa"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads