Pelajar di Bengkulu Tengah Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah

Bengkulu

Pelajar di Bengkulu Tengah Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah

Hery Supandi - detikSumut
Selasa, 31 Jan 2023 11:30 WIB
Pembeli memilih permainan lato-lato yang dijual di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/1/2023). Menurut pedagang alat permainan lato-lato tersebut dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp20 ribu dan dalam sehari pedagang mampu meraup keuntungan hingga Rp500 ribu karena permainan tersebut sedang tren di kalangan anak-anak. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Lato-lato (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Bengkulu Tengah -

Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Tengah melarang murid membawa lato-lato ke sekolah. Larangan itu tertuang melalui surat edaran bernomor: 800/074/DISDIKBUD/I/2023.

Pejabat Bupati Bengkulu Tengah, Heryandi Roni mengatakan, permainan lato-lato di sekolah hanya akan mengganggu proses belajar karena berisik.

"SE yang dikeluarkan dinas pendidikan untuk sekolah supaya tidak terganggu proses pembelajaran dan belajar mengajar," kata Heryandi, Selasa (31/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heryandi menjelaskan di surat edaran itu juga mengatur tentang larangan murid atau peserta didik membawa sepeda motor dengan knalpot brong ke sekolah.

"Suara lato-lato itu kan cukup keras dan dapat mengganggu konsentrasi belajar, bahkan SE itu juga melarang siswa membawa sepeda motor menggunakan knalpot brong," jelas Heryandi.

ADVERTISEMENT

Diketahui SE bernomor: 800/074/DISDIKBUD/I/2023 yang ditandatangani Plt Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu Tengah, Gunawan R, telah diedarkan ke seluruh satuan pendidikan SD dan SMP se kabupaten untuk dipatuhi.

Edaran itu juga melarang murid membawa sepeda motor berknalpot brong, lalu melarang aksi balap liar dan diharapkan tidak memarkir kendaraan di luar area parkiran sekolah.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads