Nasib apes dialami Apip, seorang pemuda di Bengkulu yang harus berurusan dengan Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi). Hal itu dialaminya gegara konten yang dibuatnya soal masa jabatan kades 9 tahun.
Apip didesak (Papdesi) untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas kontennya yang diunggah di YouTube dan TikTok. Konten tersebut berisi kritik terkait permintaan para kepala desa se-Indonesia agar masa jabatan kades di perpanjang hingga 9 tahun.
Apip saat dihubungi detikSumut, mengaku, mengunggah videonya di akun TikToknya @apipnurahman, konten tersebut berisi survei kecil-kecilan yang dilakukannya kepada warga desa. Ia meminta tanggapan warga soal permintaan pada kades agar masa jabatan mereka dipenpanjang menjadi 9 tahun.
"Saya menyampaikan pendapat sesuai dengan fakta. Yang dimaksud para kades atas permintaan warga perpanjangan hingga 9 tahun," kata Apip, Senin (30/1/2023).
Sebelumnya para kades mengelar aksi di Jakarta meminta agar masa jabatan kades diperpanjang hingga 9 tahun. Mereka mengklaim hal itu merupakan keinginan dan aspirasi masyarakat desa. Apip pun lalu membuat survei untuk membuktikan ucapan para kades tersebut melalui video yang kemudian diunggahnya di media sosial.
Dalam video itu, tak satu pun warga mengaku meminta perpanjangan masa jabatan kades sebagaimana diklaim para kades.
"Yang saya tanyakan warga yang mana, karena tidak ada warga yang mengaku itu keinginan mereka (masa jabatan kades diperpanjang)," kata Apip.
Setelah kontennya viral, Apip lalu menerima surat dari DPD Papdesi Bengkulu Selatan yang isinya meminta Apip segera mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf kepada seluruh kepala desa se-Indonesia karena kontennya itu.
Papdesi bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum jika Apip tidak mengklarifikasi dan meminta maaf. Papdesi menilai, postingan Apip tersebut telah melukai hati para kepala desa.
"Keinginan para kades ini telah saya lakukan. Tapi mereka masih mengaku belum semua para kades yang setuju. Saya bingung bagian mana dari kata-kata saya yang melukai mereka," jelas Apip.
Berikut isi surat Papdesi Bengkulu Selatan kepada Apip:
Sehubungan telah dengan beredarnya video di Youtube tentang Kepala Desa, maka dengan ini kami meminta kepada Saudara Apip untuk mengklarifikasi video yang dibuat dan juga meminta maaf kepada seluruh kepala desa se-Indonesia terkhusus kepala desa se-Bengkulu Selatan melalui media sosial yang ada. Bila tidak dilakukan kami kepala desa akan melakukan upaya hukum yang berlaku.
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian saudara dan itikad baik saudara kami tunggu
Terima kasih
DEWAN PIMPINAN DAERAH PERKUMPULAN APARATUR PEMERINTAH DESA SELURUH INDONESIA(DPD PAPDESI) KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Simak Video "Ini Alasan Ribuan Kades Minta Perpanjangan Jabatan Jadi 9 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)