Misteri Kematian Pencuri di Sumsel Tewas Penuh Luka Usai Ditangkap

Round Up

Misteri Kematian Pencuri di Sumsel Tewas Penuh Luka Usai Ditangkap

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 30 Jan 2023 09:15 WIB
Polisi saat ke rumah keluarga Firullazi, terduga pencuri ternak yang tewas saat ditangkap polisi. (Foto: Istimewa)
Polisi saat ke rumah keluarga Firullazi, terduga pencuri ternak yang tewas saat ditangkap polisi. (Foto: Istimewa)
Palembang -

Jasad Firullazi (FRZ), warga Ogan Ilir, Sumsel, terduga pelaku pencurian ternak di Lampung tiba di rumah dalam kondisi penuh luka memar dan lebam di sekujur tubuhnya. Ia tewas sehari setelah ditangkap polisi Lampung di rumahnya di Ogan Ilir. Pihak keluarga pun mempertanyakan kematian FRZ yang tak wajar.

Keluarga sempat mengambil foto kondisi jasad korban saat dibawa ambulans, Jumat (27/1) malam. Keponakan FRZ, Uli mengatakan, terdapat banyak luka ditubuh FRZ, di antaranya di kening, hidung, bibir, telinga, dipenuhi luka mirip bekas sundutan rokok. Selain itu, pergelangan kaki kanan kiri dan lutut patah serta luka bekas tembak di betis.

"Luka di kening memar, hidung patah, bibir luka, luka memar di telinga, di badan paman banyak luka seperti disundut rokok. Pergelangan kaki kanan dan kiri patah, lutut kanan patah, di betis ada beberapa luka gosong seperti bekas ditembak," ungkap Uli, Minggu (29/1/2023).

Jasad FRZ tiba di rumah duka diantar ambulans tanpa didampingi polisi. Keluarga juga menanyakan hasil visum dan surat penyerahan jenazah, tapi tak ada. Pihak keluarga juga mempertanyakan prosedur penangkapan yang dilakukan polisi Lampung tersebut. Usai ditangkap, dalam 1x24 jam FRZ dikabarkan tewas. Keluarga menduga FRZ tewas dianiaya hingga ditembak di perjalanan dari Ogan Ilir menuju Lampung.

"Orang ditangkap itu kan ada prosesnya, diperiksa, disidang. Ini belum 1×24 jam sudah dinyatakan meninggal. Berarti waktu perjalanan dari Indralaya ke Lampung, paman saya disiksa di waktu itu," imbuh dia.

"Itu orang, bukan seperti mengantar barang. Surat keterangan penyerahan jenazah, visumnya mana? Itu yang kami sesalkan, kami dari keluarga masih belum terima," katanya.

Sementara, keterangan dari pihak kepolisian membenarkan, FRZ ditembak saat diamankan. Polisi menyebut, FRZ mencoba melawan petugas dan mengeluarkan senjata api.

"Pada saat dilakukan penangkapan, kita sudah melakukan secara humanis, tiba-tiba dia melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senjata. Ada indikasi pelaku itu saat diamankan petugas, mengeluarkan senjata yang membahayakan petugas," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Minggu (29/1/2023).

"Saat ditangkap, pelaku membawa senjata api, serta melawan petugas yang dapat membahayakan petugas dan orang lain," sambungnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya...



Simak Video "Lalai Gunakan Senpi, Oknum Polisi Tembak Warga di Gorontalo"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT