Pencuri di Sumsel Tewas Usai Ditangkap, Polisi: Dia Bawa Senjata

Lampung

Pencuri di Sumsel Tewas Usai Ditangkap, Polisi: Dia Bawa Senjata

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Minggu, 29 Jan 2023 12:59 WIB
barang bukti yang diamankan dari pelaku. (Foto: Istimewa)
barang bukti yang diamankan dari pelaku. (Foto: Istimewa)
Bandar Lampung -

Seorang pria di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Firullazi (FRZ) meninggal dunia usai ditangkap dan ditembak oleh personel polisi dari Lampung. Pihak kepolisian mengatakan, saat penangkapan pelaku mengeluarkan senjata api dan berusaha melawan petugas.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Firullazi melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Oleh karena itu, pihak kepolisian melakukan tindakan tegas kepada Firullazi.

"Pada saat dilakukan penangkapan, kita sudah melakukan secara humanis, tiba-tiba dia melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senjata. Ada indikasi pelaku itu saat diamankan petugas, mengeluarkan senjata yang membahayakan petugas," sebut Pandra, Minggu (29/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ditangkap, pelaku membawa senjata api, serta melawan petugas yang dapat membahayakan petugas dan orang lain," sambungnya.

Terpisah, Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail mengatakan, pihaknya sudah melakukan penangkapan sesuai dengan SOP. Kurniawan juga menyebut tindakan yang diberikan kepada Firullazi karena adanya perlawanan yang membahayakan petugas kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Bahwa dari hasil penyelidikan dan pengembangan pasca kejadian curas (kambing) di wilayah hukum Polres Lampung Utara yang mengakibatkan meninggalnya korban (pemilik kambing) yang ditembak oleh pelaku (berjumlah 4 orang spesialis curi hewan ternak), tim gabungan langsung bergerak mengumpulkan bukti-bukti kuat yang mengarah kepada tersangka (Firullazi) dan 3 orang lainnya masih DPO (dalam pengembangan)," sebut Kurniawan.

"Adanya perlawanan aktif yang dilakukan tersangka curas dengan pembunuhan ini direspons oleh tim dengan memberikan tindakan tegas terukur, namun tersangka dinyatakan meninggal dunia saat akan dirawat di rumah sakit," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Firullazi meninggal dunia usai ditangkap pihak kepolisian. Keluarga dari Firullazi di Ogan Ilir, Sumsel pun histeris mendapatkan kabar tersebut.

"Waktu itu suami saya selesai salat Magrib langsung ditangkap polisi tapi tidak ada surat penangkapannya. Suami saya baik-baik saja waktu ditangkap, banyak saksinya," kata istri dari Firullazi, Iriani kepada wartawan, Sabtu (28/1).

Saat ditangkap, kata Iriani, kondisi suaminya dalam keadaan sehat karena tak melawan dan juga disaksikan banyak orang.

"Jumlahnya puluhan orang mendobrak pintu rumah masuk dan menyebar ke dalam rumah katanya mau mencari senjata api tapi tidak ada. Ada pisau dapur dan parang yang diambil. Polisi ngaku dari Lampung. Katanya suami saya maling kambing di Kotabumi di Lampung Utara," ungkapnya.

Karena suaminya sehat saat ditangkap, Iriani pun kaget dan histeris saat tahu suaminya diantar ambulans dengan kondisi jasad yang tak wajar karena penuh luka lebam, tanpa surat kematian dan tanpa dikawal polisi.

"Sebelumnya itu kami sudah berencana berangkat ke Lampung untuk memastikan kabar itu. Tapi rupanya semalam jenazah suami saya diantarkan pakai ambulans tanpa ada surat keterangan penyebab kematian dan pengawalan polisi padahal waktu ditangkap suaminya saya dalam keadaan baik-baik saja dan juga disaksikan banyak orang," jelasnya.




(afb/nkm)


Hide Ads