Pembangunan 2 Underpass di Medan Dibiayai APBD, Habiskan Rp 400 M

Medan -

Pemerintah Kota Medan akan membangun dua underpass baru, yakni di Jalan HM Yamin dan Jalan Juanda. Pembangunan kedua underpass itu akan menghabiskan anggaran Rp 400 miliar lebih.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Medan, Topan Ginting mengatakan untuk anggaran pastinya masih dihitung karena detail engineering design (DED) underpass tersebut masih dikerjakan. Namun dia memperkirakan anggaran yang dihabiskan sampai Rp 400 miliar lebih.

"Untuk underpass yang di Jalan HM Yamin maupun di Jalan Juanda itu sama, sama-sama Rp 200 miliar lebih," katanya, Kamis (19/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua pengerjaan underpass itu akan memakai skema pembiayaan multiyears, yakni APBD Medan tahun anggaran 2023 dan 2024. Lelang proyek tersebut direncanakan akan dimulai pada bulan April 2023 dan underpass itu ditargetkan selesai November 2024.

"Itu multiyears, (APBD Medan) 2023 dan 2024, target rampung di bulan November, kalau lelangnya kita perkiraan mulainya bulan empat (April 2023)," ujarnya.

Topan menambahkan selain alokasi anggaran pembangunan, juga dialokasikan anggaran untuk pembebasan lahan masyarakat. "(Itu Rp 400 milliar) hanya untuk pembangunan. Pembebasan tanah lain lagi itu di Perkim," katanya.

Untuk mengantisipasi kemacetan di dua lokasi tersebut saat pengerjaan, akan ada rekayasa lalu lintas yang dibuat oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polrestabes Medan. Selain itu, dia juga meminta masyarakat bersabar karena pasti utilitas akan terganggu di sekitar lokasi.

"Memang akibat dari pembangunan ini yang pertama itu akan terganggu lalu lintas, kita sudah koordinasi dengan Dishub untuk dikoordinasikan dengan Satlantas tentunya bagaimana merekayasa lalu lintas di sekitar yang dibangun supaya tidak terjadi kemacetan yang parah ya," sebutnya.

"Yang kedua, itu pasti akan ada yang terganggu utilitas seperti kabel telepon, gas, air PDAM, ini juga kita mohon agar masyarakat bersabar supaya tapi kita akan minimalisir itu tapi pasti akan tetap terdampak," imbuhnya.