.webp)
BMKG masih terus memantau permukaan laut usai mengeluarkan peringatan dini tsunami di Maluku usai terjadinya gempa bermagnitudo 7,9. Dari hasil analisis, BMKG mengatakan gempa kuat itu disebabkan tunjaman lempeng di laut Banda.
"Tunjaman lempeng (laut) Banda," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dilansir detikNews, Selasa (10/1/2023).
Seperti diketahui, gempa kuat ini terjadi pukul 00.47 WIB. Titik gempa berada di laut dengan kedalaman gempa yakni 131 Km. BMKG telah mengimbau Pemda agar memerintahkan warga melakukan evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daryono mengatakan menyampaikan pihaknya sampai saat ini peringatan dini tsunami belum dicabut. Dia mengatakan peringatan dini tsunami masih berlaku sampai satu jam ke depan.
"Belum (dicabut), masih lama, masih 1 jam lebih," ucap Daryono.
(afb/afb)
