AS (13) pelajar SMP di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan yang hilang November lalu ditemukan dalam tewas mengenaskan, termutilasi. Korban dimutilasi karena memergoki pelaku mencuri ayam milik warga.
Setelah dimutilasi jasad AS kemudian dibuang pelaku di sebuah kebun kopi. Tiga orang pelaku yang memutilasi AS pun sudah ditangkap polisi.
"Iya benar. Jasad korban yang diduga korban mutilasi itu pertama kali ditemukan seorang petani kopi," kata Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Acep Yuli Sahara dikonfirmasi detikSumut, Rabu (7/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayat warga Desa Tanjung Bulan Induk, OKU Selatan itu ditemukan di sebuah kebun kopi di Desa Pematang Danau, Sindang Danau, Sabtu (3/12) lalu. Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam kondisi tidak utuh karena dimutilasi. Korban yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak 23 November lalu.
"Korban dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya sejak Rabu (23/11). Korban disebut tak kunjung pulang ke rumah sejak saat itu," kata Acep.
"Kejadian (mutilasi) itu berawal dari korban yang mengetahui bahwa tersangka HR telah mencuri ayam warga," kata Acep.
Menurut Acep, dalam posisi ketakutan pelaku sengaja merencanakan untuk menganiaya dan mengancam korban, agar korban tidak menceritakan aksi pencurian HR ke siapapun.
"Tersangka HR, takut korban memberitahukan kepada orang lain bahwa dirinya telah mencuri ayam tersebut," katanya.
Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha mengatakan peristiwa pembunuhan sadis itu dilakukan ketiga pelaku, FM (18), HR (19) dan HD (14) pada Rabu (23/11) sekitar pukul 08.00 WIB, di kebun kopi, Desa Pematang Danau, Sindang Danau, OKU Selatan.
"Kejadian itu bermula ketika korban yang saat itu baru saja pulang dari rumah tersangka FM. Kemudian, FM langsung memberitahu tersangka HR bahwa korban sudah pulang," kata Indra.
Selain Memutilasi Pelaku Juga Curi Barang Milik Korban. Baca Halaman Berikutnya..
"Tersangka HR dan HD menunggu di Simpang Tiga Tenggalingan di Desa Muara Sindang Ilir. Dan, pada saat korban pulang, tersangka FM mengikuti korban dari belakang, kemudian saat korban tiba di Simpang Tiga Tenggalingan korban diberhentikan oleh tersangka HR dan HD, " katanya.
Selanjutnya, ketika melihat korban tanpa basa basi pelaku HD langsung memukul korban dengan menggunakan tangan. Di saat bersamaan, pelaku HR menutup wajah korban dengan jaket yang digunakan korban. Korban kemudian mereka bawa ke kebun kopi yang berada di Desa Pematang Danau Tengah, Sindang Danau.
"Pada saat di kebun kopi, korban dipukul oleh tersangka HD dengan menggunakan tangan di bagian mulut sebanyak tiga kali, kemudian tersangka HD memukul korban dari arah belakang dengan menggunakan sepotong kayu ke arah leher korban sehingga korban terjatuh," katanya.
Melihat korban terjatuh, para pelaku bukannya mau berhenti melainkan terus menganiaya korban. Kedua pelaku lalu menusuk korban dengan pisau hingga tewas.
Usai memastikan korban tewas, lanjutnya, pelaku HD kemudian menyeret tubuh korban ke area kebun. Jasad korban mereka tutupi dengan dedaunan agar aksi mereka tidak ketahuan warga sekitar.
"Jasad korban kemudian ditarik tersangka HD sejauh lebih kurang 5 meter dari TKP. HD pun menutupi tubuh korban dengan daun kayu manis," katanya.
Para pelaku tak hanya membunuh korban. Semua harta benda yang saat itu dibawa korban juga raib digasak para pelaku, seperti sepeda motor dan ponsel.
"Setelah itu, tersangka HR dan HD mengambil motor dan HP milik korban, kemudian terhadap motor dan handphone korban dijual oleh tersangka FM," terangnya.
Simak Video "Video Eks Sekwan OKU Selatan Digerebek Istri di Kos Bersama Wanita Lain"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)