.webp)
Pasar Palapa di daerah Pulo Brayan, Kota Medan masih digenangi banjir sejak Jumat malam. Akibatnya, para pedagang di sana terpaksa berjualan di bawah fly over Jalan KL Yos Sudarso.
Pantauan detikSumut di lokasi, Sabtu (19/11/2022), sebagian besar pedagang yang berjualan di pinggir jalan itu adalah pedagang sayuran. Mereka terpaksa pindah karena lapak mereka masih digenangi air.
"Tadi pagi sampai naik tol kami karena di daerah Belawan sana sudah hampir se-perut tingginya," ungkap salah seorang pedagang, Purba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, air yang menggenangi Pasar Palapa sampai saat ini masih setinggi paha orang dewasa. Mereka takut masuk ke areal pasar atau ke lokasi dagangan mereka karena khawatir malah dagangan mereka hanyut atau terendam.
"Biasanya siang udah surut tapi ini udah tengah hari pun masih tinggi airnya lama surutnya," tuturnya.
Sama halnya dengan Nurainun, pedagang cabai yang pasrah banyak barang dagangannya yang tergenang banjir. Sehingga ia memilih untuk mengungsi.
Akibat banjir itu, penjualan mereka di sana juga menurun. Mereka terpaksa berjualan di pinggir jalan dan di bawah fly over meski menyalahi aturan.
"Kalau jualan ya turun sampai setengahnya. Disini kan aturan tidak boleh berjualan, tapi karena masih dalam (banjir), ya terpaksa lah mengungsi," kata Nurainun.
Tak hanya berjualan di bawah Fly Over, banyak juga para pedagang yang berjualan di dekat lampu merah Simpang Brayan. Akibatnya, arus lalu lintas di sana tersendat. Banyak juga pengendara yang putar balik karena banjir.
(dpw/dpw)
