Renggang Hubungan Bupati Meranti dan Gubernur Riau

Riau

Renggang Hubungan Bupati Meranti dan Gubernur Riau

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 10 Nov 2022 13:57 WIB
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (ANTARA/Rahmat Santoso/21)
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (ANTARA/Rahmat Santoso/21)
Pekanbaru -

Hubungan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, dan Gubernur Riau, Syamsuar tidak harmonis. Renggangnya hubungan dua kepala daerah itu pertama kali tercium saat Adil menolak kedatangan Syamsuar ke daerah yang dipimpinnya.

Syamsuar mulanya terjadwal melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Meranti pada Jumat 14 Oktober 2022. Saat itu, dia hendak menghadiri sejumlah kegiatan di Kecamatan Merbau dan Rangsang.

Di Merbau, Syamsuar rencananya mengunjungi BUMDesa unit usaha peternakan, sagu parut kering dan menghadiri gerakan menanam cabai. Sedangkan di Kecamatan Rangsang dia dijadwalkan memberikan bantuan keuangan khusus (BKK). Sayangnya, kedua agenda itu batal lantaran ada penolakan dari Adil.

Kadis Kominfotik Riau, Erisman, membenarkan atasannya ditolak datang ke Meranti oleh Adil. Namun, Erisman tidak tahu alasan penolakan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya batal, informasi begitu (ditolak oleh Bupati Meranti). Itu yang kurang paham kami (alasan penolakan)," kata Erisman saat dikonfirmasi, Kamis (13/10) lalu.

Karena ada penolakan itu, Syamsuar dan memutuskan kembali ke Pekanbaru.
Sebulan berselang, kabar tak harmonisnya hubungan Syamsuar dan Adil kembali mencuat. Adil menolak menghadiri acara rapat koordinasi yang digelar Pemprov Riau di Hotel Grand Central Pekanbaru, Rabu (10/11) kemarin. Padahal, acara tersebut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

ADVERTISEMENT

Di acara rapat koordinasi itu hanya Adil dan jajaran yang tidak hadir. Tito kemudian meminta Gubernur Riau Syamsuar dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir Balaw mengecek alasan absennya Adil.

"Saya nggak tahu kenapa nggak hadir. Tapi nanti Pak Gubernur akan cek dan saya juga akan minta Irjen saya, Pak Tomsi cek kenapa tidak hadir," kata Tito usai acara.

Tito menyebut ada etika dalam mengelola pemerintahan. Apalagi kehadiran Mendagri adalah sebagai pengawas yang seharusnya dihadiri Adil.

"Kita kan punya etika dalam pemerintahan. Kalau dia menganggap Mendagri sebagai pengawas seharusnya dia hadir. Kalau dia tak hadir, nanti kita akan lihat karena kepentingan dia ke Kemendagri cukup banyak," kata Tito.

Syamsuar yang ikut mendampingi Tito Karnavian pun tak berkomentar. Namun, ketidakhadiran Adil dipastikan tanpa ada penjelasan.

"Memang tidak hadir (Adil dan jajarannya). Sepertinya begitu, tanpa keterangan," kata Kepala Diskominfo Riau, Erisman.

Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil memastikan ketidakhadirannya di acara karena acara itu dibuat oleh Pemprov Riau. "Saya masih rapat, ini persiapan-persiapan pembahasan APBD. Banyak kerja," ujarnya ketika dihubungi detikSumut Selasa (8/11).

Pembaca detikSumut berikut ini sejumlah artikel terkait tak harmonisnya hubungan dua kepala daerah tersebut:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.




(astj/gsp)


Hide Ads