Golkar Minta Bupati Meranti Fokus Bekerja: Pemilu Masih Panjang

Riau

Golkar Minta Bupati Meranti Fokus Bekerja: Pemilu Masih Panjang

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 10 Nov 2022 16:40 WIB
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (ANTARA/Rahmat Santoso/21)
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (ANTARA/Rahmat Santoso/21)
Pekanbaru -

Partai Golkar Riau mengingatkan Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil untuk lebih fokus bekerja dari pada terus membuat masalah dengan Gubernur Riau, Syamsuar. Golkar bahkan menyinggung soal Pemilu 2024 mendatang.

"Kerja saja yang benar. Pak Gubernur lagi sibuk ngurus masyarakat," ujar Sekretaris DPD I Golkar Riau, Indra Gunawan kepada detikSumut, Kamis (10/11/2022).

Pria yang akrab disapa Eet itu meminta agar Bupati Adil fokus bekerja. Sehingga tidak 'menyerang' Gubernur Riau dengan cara-cara yang dinilai tidak baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan dicoreng namanya seolah-olah Pak Gubernur yang salah. Pemilu masih panjang, Bro. Jangan gunakan cara-cara kotor seperti ini," kata Eet.

Eet sendiri justru heran dengan Adil yang dinilai menyerang tanpa alasan. Bahkan tak jelas akar permasalahannya sejak dari awal.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya rapat koordinasi bupati, walikota, camat dan lurah se-Riau digelar di Hotel Grand Central Pekanbaru, Selasa (8/11). Hampir semua kepala daerah hadir, kecuali Bupati Adil dan jajarannya.

Setelah rapat digelar, wartawan pun mulai menanyakan soal ketidakhadiran Adil dan jajaran. Saat itulah Tito langsung meminta Gubernur Riau Syamsuar dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir Balaw mengecek alasan Adil tidak hadir.

"Saya nggak tahu kenapa nggak hadir. Tapi nanti Pak Gubernur akan cek dan saya juga akan minta Irjen saya, Pak Tomsi cek kenapa tidak hadir," kata Tito Karnavian di Hotel Grand Central.

Tito menyebut ada etika dalam mengelola pemerintahan. Apalagi kehadiran Mendagri adalah sebagai pengawas yang seharusnya dihadiri Adil.

"Kita kan punya etika dalam pemerintahan. Kalau dia menganggap Mendagri sebagai pengawas seharusnya dia hadir. Kalau dia tak hadir, nanti kita akan lihat karena kepentingan dia ke Kemendagri cukup banyak," kata Tito.




(ras/dpw)


Hide Ads