Absen Saat Rakor dengan Mendagri, Bupati Meranti Dinilai Arogan

Riau

Absen Saat Rakor dengan Mendagri, Bupati Meranti Dinilai Arogan

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 09 Nov 2022 12:44 WIB
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (ANTARA/Rahmat Santoso/21)
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (Foto: ANTARA/Rahmat Santoso/21)
Pekanbaru -

Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil menjadi sorotan karena menolak kunjungan Gubernur Syamsuar dan absen saat rapat koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Adil dinilai arogan dan tidak paham mengelola pemerintahan.

"Pertama bupati ini belum paham tentang UU Otonomi Daerah. Gubernur memegang dua peran, yaitu sebagai kepala daerah dan sebagai wakil (Pemerintah) Pusat yang ada di daerah," tegas pengamat Sosial Politik Universitas Riau, M Rawa El Amady, Rabu (9/11/2022).

Selain itu, Bupati Adil dinilai arogan karena hanya mau menghadiri acara kementerian. Padahal acara tersebut adalah acara Kementerian Dalam Negeri dan pelaksananya adalah gubernur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bupati terkesan arogan, dia hanya akan menghadiri acara yang dibuat oleh Kemendari saja. Padahal acara tersebut merupakan acara Kemendagri yang dilaksanakan oleh gubernur," katanya.

Untuk itu, Rawa meminta Kemendagri segera mengambil tindakan tegas. Apalagi secara tegas Bupati Adil menegaskan tidak hadir karena acara tersebut dilaksanakan oleh Gubernur Syamsuar.

ADVERTISEMENT

"Kemendagri bisa memberi sanksi tegas kepada Bupati Meranti. Dalam hal ini karena mengelak hadir dengan alasan rapat yang secara implisit mejelaskan bahwa karena acara dilaksanakan gubernur sehingga tidak datang," katanya.

Terakhir, Adil diminta memahami tentang tata kelola pemerintahan. Termasuk etika dalam menjalin hubungan antar pejabat.

"Bupati Meranti perlu memahami tentang etik dan tata krama dalam hunbungan antar pejabat. Dia bertindak sangat politis dan cenderung mengabaikan fungsinya sebagai politik yang sekaligus pejabat negara," kata Rawa.

Mendagri Tito Karnavian singgung etika pejabat. Baca di halaman selanjutnya...

Mendagri Singgung Etika

Sebelumnya rapat koordinasi bupati, walikota, camat dan lurah se-Riau digelar di Hotel Grand Central Pekanbaru. Hampir semua yang diundang hadir kecuali Bupati Kepulauan Meranti, Adil dan jajarannya.

Setelah rapat digelar, wartawan pun mulai menanyakan soal ketidakhadiran Adil dan jajaran. Saat itulah Tito langsung meminta Gubernur Riau Syamsuar dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir Balaw mengecek alasan Adil tidak hadir.

"Saya nggak tahu kenapa nggak hadir. Tapi nanti pak gubernur akan cek dan saya juga akan minta irjen saya pak tomsi cek kenapa tidak hadir," kata Tito Karnavian di Hotel Grand Centeral, Selasa (8/11/2022).

Tito menyebut ada etika dalam mengelola pemerintahan. Apalagi kehadiran Mendagri adalah sebagai pengawas yang seharusnya dihadiri Adil.

"Kita kan punya etika dalam pemerintahan. Kalau dia menganggap Mendagri sebagai pengawas seharusnya dia hadir. Kalau dia tak hadir, nanti kita akan lihat karena kepentingan dia ke Kemendagri cukup banyak," kata Tito.

Gubernur Riau yang ikut mendampingi Tito Karnavian pun tak berkomentar. Namun, ketidakhadiran Adil dipastikan tanpa ada penjelasan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Mendagri Sebut Wapres Gibran Tak Akan Menetap di Papua"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/dpw)


Hide Ads