Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menuding maraknya judi akibat apatisnya tokoh-tokoh agama. Hal itu disampaikan Gusbu Edy di dalam pertemuan dengan Forum Bersama Umat Kristiani (FBUK) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan.
Merespon hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Maratua Simanjuntak mengatakan bahwa sebagai tokoh agama mereka berperan untuk berdoa dan ceramah. Hal itu sudah dilakukan oleh mereka.
"Kalau tokoh agama kan tugasnya hanya berdoa dan berkhotbah, itu sudah kita lakukan," kata Maratua Simanjuntak kepada detikSumut, Senin (24/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, MUI kata Maratua mempunyai gerakan secara nasional terkait anti narkoba dan itu lah yang bisa mereka lakukan. Untuk penangkapan, itu merupakan tugasnya aparat keamanan.
"Kalau MUI melalui gerakan nasional anti narkoba sudah bikin pembinaan-pembinaan, itu lah yang bisa kita lakukan, yang paling apa aparat pemerintah lah keamanan lah untuk menangkap semuanya," ujarnya.
Saat ceramah pun, lanjut Maratua, mereka senantiasa menyelipkan pesan tersebut di dalam dakwahnya. MUI Sumut sendiri kata Maratua sering secara gantian mengundang anak muda ke kantornya.
"Sudah (menyampaikan di dalam ceramah untuk menjauhi judi) dan kita gantian mengundang ke kantor MUI pun banyak, (seperti) remaja-remaja sekolah," ucapnya.
Saat ditanya kembali, Maratua dengan tegas menyebutkan mereka tidak apatis. Bahkan setiap jumpa dengan Kapolda Sumut, dirinya selalu mempertanyakan soal judi ini.
"Tidak, tidak, tidak (apatis), justru kita resah makanya asal jumpa dengan Kapolda 'bagaimana ini pak (judi)' nah ini baru ditangkapnya lagi Apin (BK) kan, kita menyatakan hormat, respect," sebutnya.
Meski begitu, Maratua mengatakan pihaknya akan meningkatkan dakwah khususnya mengajak untuk menjauhi judi.
"Jadi kalau memang dakwah ulama-ulama menurut gubernur kurang (berdampak) akan kita tingkatkan, saya pun sebagai Ketua MUI bilangkan supaya mohon kepada tokoh-tokoh agama perhatikan pernyataan Pak Gubernur itu supaya semua kita harus bergerak, nggak usah saling menyalahkan," jelasnya
"Saya kira saya pun ikut memberitakan itu (judi) supaya cepat musnah, tetapi itulah kenyataan nya kan, jadi kita jangan saling menyalahkan," tutupnya.
Baca selengkapnya di halaman berikut....
"Maraknya judi ini karena tokoh-tokoh agama apatis," kata Edy saat menggelar pertemuan dengan Forum Bersama Umat Kristiani (FBUK) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Senin (24/10/2022).
Edy menyampaikan persoalan ini karena adanya permintaan dari peserta kegiatan agar Pemprov Sumut bersama-sama dengan FBUK untuk menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat. Dua persoalan yang dibahas saat itu adalah narkoba dan judi.
Edy mengatakan banyak tokoh agama yang tidak mau tahu terkait masalah-masalah itu. Menurutnya, harusnya tokoh-tokoh agama ini bersama-sama berdoa agar persoalan yang ada di tengah masyarakat seperti judi dapat hilang.
"Hentikan ini semua, doakan kepada tuhan sama-sama," sebutnya.
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)