Delapan fraksi di DPRD Medan meminta Bobby Nasution mengevaluasi kinerja Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Benny Iskandar. Fraksi PKS meminta Benny untuk introspeksi diri.
"Baiknya Kepala Bappeda muhasabah (introspeksi) diri," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Medan, Syaiful Ramadhan saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (15/9/2022).
Delapan fraksi yang sepakat menyampaikan agar kinerja Benny dievaluasi adalah bukti bahwa ada kesalahan yang dilakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak mungkin seluruh fraksi menyampaikan kekecewaanya terhadap Kepala Bappeda kalau tak ada yang salah," ujarnya.
Menurutnya kesalahan dari Benny Iskandar tersebut oleh PKS sudah disampaikan saat pemandangan umum di rapat paripurna, Selasa (13/9) yang lalu. Saat itu PKS menyebutkan perlu komunikasi yang baik antara eksekutif, yudikatif dan legislatif.
"Sebagaimana yang kami sampaikan dalam pandangan umum fraksi yang lalu, komunikasi yang baik diperlukan antara eksekutif, yudikatif dan legislatif untuk menciptakan sinkronisasi pembangunan suatu daerah," ucapnya.
Sehingga Fraksi PKS meminta Bobby Nasution mengevaluasi Kepala Bappeda Kota Medan terkait dengan pola komunikasinya. Syaiful juga mengingat soal tupoksi oraganisasi perangkat daerah (OPD)
"Kami mengingatkan akan tupoksi OPD," tutupnya.
Tupoksi tersebut tertuang dalam PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Pasal 1 ayat 3 yaitu Perangkat Daerah Kabupaten/Kota adalah unsur pembantu Bupati/Walikota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan urusan Pemerintah yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota.
Ini Kecurigaan Kepala Bappeda Medan soal Alasan 8 Fraksi Minta Dirinya Dievaluasi. Baca Halaman Selanjutnya.....
Kepala Bappeda Medan Benny Iskandar mengaku tidak mengetahui pasti duduk perkara soal apa yang dipermasalahkan DPRD Medan itu. Sebab saat rapat badan anggaran (Banggar) satu hari sebelum dirinya menuai kritik, rapat tersebut berjalan lancar.
"(Saat) rapat Banggar, sebenarnya tidak ada hal yang sama istimewa, kalau ada komunikasi yang putus, pasti tidak ditandatangani, (tapi) kemarin kesepakatan," kata Benny di tempat terpisah.
Apabila ada masalah saat rapat tersebut DPRD Medan maupun Wali Kota Medan tidak akan mengesahkan anggaran itu. Sehingga dia menegaskan bahwa baik dirinya dan Bobby Nasution tidak mengetahui persis duduk permasalahannya.
"Artinya Pak Wali pun kalau kami dari tim anggaran itu tidak menyatakan itu clear berarti Pak Wali tidak akan ditandatangani, (anggota) dewan pun demikian, sehingga sebenarnya Pak Wali dan saya pun tidak mengetahui secara persis permasalahannya apa," ujarnya.
"Yang salah mungkin bisa ditanyakan ke dewan, dari pihak kami tim anggaran tidak ada yang melanggar, atau ada sesuatu yang dianggap salah komunikasi," imbuhnya.
Benny menduga yang menjadi penyebab dirinya menuai kritikan berujung permintaan evaluasi dikarenakan omongan dia soal camat. Saat itu dia meminta camat sebelum mengeluhkan soal anggaran ke DPRD, seharusnya para camat berkeluh kesah kepada Wali Kota Medan.
"Kalau pun disampaikan orang yang saya dengar, tapi saya nggak tau persis apa itu penyebabnya, (tapi memang) ada kata-kata saya yang mengingatkan bahwa agar para OPD dan camat sebelum berkeluh kesah dan meminta tangguhan anggaran kepada dewan, di situ saya mengingatkan bahwa harus terlebih dahulu berbicara sama orang tua kami yaitu Pak Wali Kota saya kira itu kan hal yang wajar," ungkapnya.
Dia memberikan analogi saat ada anak yang merasa kekurangan uang jajan, harusnya si anak tersebut mengadu sama orang tuanya. Bukan malah kepada pamannya, sehingga membuat orang tuanya malu.
"Artinya kalau pun misalkan sebagai anak kurang uang jajan, pasti minta tambahnya sama orang tua, bukan kepada om (paman) saya, malu la orang tua saya, kalau begitu," jelasnya.
Dia yakin Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan pasti akan mengiyakan permintaan para camat tersebut. Selagi dibarengi dengan alasan yang kuat, pasti tidak akan diabaikan.
"Selama ini kan kebutuhan anggaran itu kan sangat banyak, ada prioritas-prioritas oleh pimpinan daerah yang dan Pak Wali pun kalau ada alasan yang kuat, tentu tidak akan mengabaikan permintaan dari kawan kawan OPD dan camat, sepanjang itu disampaikan," tutupnya.
Simak Video "Video: Heboh 2 Anggota DPRD Medan Berkelahi di Kamar Mandi Seusai Rapat"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)