Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan tujuh pecahan uang kertas rupiah baru. Pada uang nominal Rp 2 ribu terdapat gambar Bungong Jeumpa yang berasal dari Aceh. Apa arti nya?
Uang kertas tahun 2022 itu terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000. Ketujuh pecahan uang tahun emisi 2022 tersebut secara resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI.
Pada uang kertas Rp 2.000 dengan warna dominan abu-abu itu terdapat gambar tokoh pahlawan Mohammad Hoesni Thamrin. Ukuran uang tersebut 126 mm x 65 mm. Untuk sisi belakang tergambar tari piring, pemandangan alam Ngarai Sianok dan Bunga Jeumpa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunga dalam bahasa Aceh disebut bungong. Sedangkan Jeumpa merupakan tumbuhan endemik yang tumbuh subur dengan sendirinya tanpa ditanam terlebih dahulu.
Pohon Jeumpa disebut tinggi dan besar sehingga mampu menyangga dahan dan ranting dengan bunga yang cukup banyak. Bunga ini mengeluarkan keharuman yang khas di Aceh. Di luar Tanah Rencong, bungong ini dikenal dengan sebutan Bunga Kantil.
"Bungong Jeumpa adalah bunga kebanggaan masyarakat Aceh. Ironinya, saat ini pertumbuhan Jeumpa semakin langka, semakin sulit ditemukan," kata Plt Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh Nurmatias saat dimintai konfirmasi, Kamis (18/8/2022).
Staf BPNB Aceh, Essi Hermaliza, mengatakan, masyarakat Aceh kerap menggunakan Jeumpa untuk berbagai kepentingan. Dalam tradisi masyarakat Tanah Rencong, Jeumpa disebut dijadikan simbol keindahan.
Warna Jeumpa disebut kuning, hijau, dan kemerahan. Bunga itu juga dipakai dalam beragam tradisi masyarakat Serambi Mekkah.
"Dalam tradisi masyarakat Aceh, Jeumpa dijadikan simbol keindahan. Kita sering mendapatkan Jeumpa dijadikan bagian dari kelengkapan upacara tradisi karena keharumannya. Dalam upacara perkawinan, kuncup Jeumpa dijadikan hiasan kepala dara baro (pengantin). Seiring perubahan masa di mana Jeumpa semakin sulit ditemukan, maka posisi Jeumpa digantikan oleh kuncup melati," jelas Essi.
"Jeumpa memberi pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Aceh. Keharumannya selamanya akan terkenang. Secara filosofis ia menjelma dalam kehidupan untuk mengharumkan akhlak ureung (orang) Aceh agar menjadi figur manusia yang pantas dikenang," ujarnya.
Selain itu, Jeumpa juga menjadi lagu daerah khas Aceh. Berikut penggalan liriknya:
Bungong Jeumpa Bungong Jeumpa
Meugah di Aceh
Bungong teuleubeh teuleubeh
Indah lagoina
Puteh kuneng meujampu mirah
Bungong si-ula si-ula
Lam sinar buleun lam sinar buleun
angen peu ayon
Luroh meususon meususon yang mala-mala
mangat that meubee meunyo tatem com
Leupah that harom si bungong Jeumpa
Simak Video "Video Gubernur Muzakir Manaf Usai 4 Pulau Dikembalikan: Aceh Aman Damai"
[Gambas:Video 20detik]
(agse/astj)