.webp)
PT KAI angkat bicara mengenai peristiwa tabrakan maut kereta api kontra bus travel jenis Hiace hingga menewaskan lima orang di Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai). KAI mengaku sangat menyesalkan peristiwa tersebut.
"KAI sangat menyesalkan kejadian tersebut. Baru saja pada Senin terjadi kecelakaan, kemarin pada Kamis terjadi lagi," kata Manager Humas PT KAI Divre I SU, Mahendro Trang Bawono, kepada detikSumut, Jumat (24/6/2022).
Mahendro mengatakan kecelakaan seperti itu sebenarnya bisa dihindari. Caranya, sang pengemudi betul-betul memiliki kesadaran akan keselamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini sebenarnya bisa dihindari jika pengemudi memiliki kesadaran akan keselamatan dan patuh pada peraturan perundangan," tambah Mahendro.
KAI, kata Mahendro bakal mendorong para pihak untuk mengambil langkah agar perlintasan yang tidak resmi dan berpotensi terjadi kecelakaan untuk ditutup.
"KAI akan berkoordinasi dan mendorong berbagai pihak sesuai kewenangannya agar perlintasan yang tidak resmi dan berpotensi terjadi kecelakaan untuk ditutup saja," sebut Mahendro.
Mahendro mengaku dari pihak KAI tidak melakukan penyelidikan terkait tabrakan yang terjadi di Sergai. Akan tetapi, pihaknya telah memberikan keterangan ke pihak kepolisian sebagai bagian dari penyelidikan mereka.
"Kalau dari kami, tidak ada penyelidikan seperti itu. Akan tetapi, dari kepolisian sudah meminta keterangan dari kami, sebagai bagian dari penyelidikan mereka," sebut Mahendro.
Selain itu, berdasarkan data dari KAI Divre Sumut, sepanjang tahun 2022, sudah terjadi 17 kecelakaan di perlintasan sebidang. Dari jumlah itu, korban meninggal sebanyak 10 orang.
Sebelumnya, untuk diketahui ada lima orang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan lalu lintas antara kereta api kontra mobil microbus Toyota Hi-Ace yang terjadi d perlintasan Rel Kereta Api, Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai, Kamis (23/3).
Kelimanya ini merupakan sopir serta penumpang mobil tersebut. Pihak kepolisian menuturkan dari lima orang ini, empat di antaranya meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara) dan satu lainnya meninggal setelah dirujuk ke RSU Trianda Perbaungan.
Kanit Lantas Polres Sergai, Ipda Ramadhan mengatakan dari lima orang yang meninggal dunia, satu di antaranya merupakan sopir mobil sementara empat lainnya adalah penumpangnya.
(dhm/astj)
