.webp)
Kurang dari 2 minggu lagi, Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI yang akan diselenggarakan di Sumatera Selatan. Bahkan euforia dari acara yang diselenggarakan pada 1-7 Juli 2022 ini sudah nampak terlihat.
Menurut catatan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumsel, saat ini, sudah ada 11.080 peserta kontingen (PK) pertandingan. Para peserta ini berasal dari 34 provinsi di Indonesia.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan untuk menyambut para kontingen pihaknya telah melakukan berbagai persiapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai tuan rumah penyelenggara, Pemprov Sumsel telah melakukan persiapan sedemikian rupa," kata Herman Deru dalam keterangan tertulis, Minggu (19/6/2022).
Ia menuturkan berbagai aspek pendukung untuk mensukseskan acara tersebut telah dipersiapkan secara matang.
"Tak terkecuali mempersiapkan moda transportasi, perhotelan, kepariwisataan yang dilaksanakan secara berkolaborasi dengan semua instansi terkait pemerintah, BUMN, BUMD, dan swasta serta berbagai pihak lainnya," katanya.
Sementara itu, Sekretaris KORMI Sumsel Eko Agus Sugianto mengatakan antusias masyarakat untuk mengikuti ajang tersebut bisa dikatakan cukup tinggi.
"Ini adalah update data terbaru yang masuk ke dalam FORNAS Information System (FIS) hingga pukul 10.00 WIB hari Sabtu 18 Juni 2022. Antusias peserta begitu luar biasa," kata Eko.
Lebih detail Eko menjelaskan, dari total peserta tersebut, 61% atau 6.710 peserta menggunakan biaya mandiri. 39% atau 4.370 Peserta kontingen menggunakan biaya KORMI (APBD).
Lalu jika dirinci berdasarkan kategori, pihaknya menjabarkan Olahraga Kesehatan Kebugaran (OKK) sejumlah 31% atau 3.400 PK, kemudian Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT) sejumlah 24% atau 2.722 PK dan Olahraga Tradisional Kebudayaan (OTKB) sejumlah 45% atau 4.958 PK.
"Sementara itu untuk keterlibatan Inorga dalam FORNAS di setiap Provinsi sendiri terlihat ada 9 Provinsi yang menginput lebih dari 30 Inorga yaitu Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel, Kaltim, Lampung, dan Sumsel," kata Eko.
Lebih lanjut ia menjelaskan ada sejumlah Inorga yang masih belum mencapai minimal 10 provinsi.
"Sedangkan beberapa Inorga yang belum mencapai minimal 10 Provinsi yaitu Federasi Youth Band Indonesia (FYBI) (8), Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN) (7) dan Yayasan Asma Indonesia (YAI) (9). Kemudian untuk Inorga dengan jumlah keseluruhan pegiat lebih dari 300 orang yaitu; PORTINA, PERSSOCI, ILDI, IDCA, AKTI, PERGATSI, PORPI, dan FESPATI," tutupnya.
(ega/ega)
