Hasanal Arifin (19), pembuat konten yang ditarik orang utan di Kebun Binatang Kasang Kulim, Kampar, Riau meminta maaf. Hasanal mengaku salah karena tak izin membuat konten.
"Saya ingin meminta maaf atas perbuatan itu karena telah melewati pagar pembatas kebun binatang tersebut. Saya minta maaf atas viralnya video tersebut," kata Hasanul lewat sebuah video seperti dilihat Kamis (8/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau turut merespon video viral tersebut. BBKSDA Riau memastikan bahwa kandang sudah sesuai standar.
Tim investigasi dipimpin Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan, Arry Purnama langsung turun ke lokasi untuk mengkonfirmasi hal tersebut. Pengelola Kasang Kulim Zoo, Ides, membenarkan peristiwa itu terjadi pada Senin, (6/6) kemarin.
"Saat itu HA, warga Manyar Sakti sengaja memanfaatkan kelengahan petugas saat istirahat untuk membuat konten dengan melewati pagar pembatas kandang satwa. Pihak pengelola mengetahuinya setelah berita viral di media sosial," katanya.
Tim lalu melakukan pengecekan kandang orang utan. Kandang sudah memenuhi persyaratan di mana terdapat pembatas dengan jarak yang cukup aman bagi pengunjung. Bahkan telah diberi papan peringatan untuk tidak memberi makan satwa dan melewati pagar pembatas.
"Tidak akan terjadi hal sebagaimana video yang viral di media sosial jika pengunjung tidak dengan sengaja melewati batas pengaman," katanya.
Tim segera menyampaikan sosialisasi dan imbauan baik secara lisan maupun tertulis kepada pihak pengelola Kasang Kulim Zoo. Hal ini untuk meningkatkan pengawasan pada pengunjung dan selalu mengingatkan pengunjung untuk tidak memberi makan satwa, termasuk melewati batas pengaman berupa papan peringatan maupun pengeras suara secara periodik.
Begitu juga dengan petugas agar dilakukan tugas bergilir sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Kepada HA telah dilakukan pemanggilan untuk pembinaan di kantor BBKSDA Riau pada Selasa tadi.
(ras/astj)