Mahasiswa UIN Suksa Riau Visum Usai Ditendang Dosen, Ini Hasilnya

Riau

Mahasiswa UIN Suksa Riau Visum Usai Ditendang Dosen, Ini Hasilnya

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 08 Jun 2022 11:10 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Edi Wahyono)
Pekanbaru -

Mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Salahuddin Toha melakukan visum usai dianiaya diduga oleh dosen yang menjabat Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin, RH.

"Setelah kejadian saya langsung saya ke sekretariat. Kebetulan ada senior di sana dan langsung diskusi," kata Toha kepada detiksumut, Rabu 8/6/2022).

Setelah diskusi, Toha memutuskan untuk visum. Hasilnya ditemukan adanya bekas ditendang dan dipukul pada bagian tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu visum dokter bilang hasilnya ada terlihat bekas ditendang. Dokter bilang 'ditendangnya pakai sepatu ya', lalu saya jawab 'iya'," kata mahasiswa semester enam tersebut.

Selain ditendang, Toha juga mengaku dipukul oleh RH.

ADVERTISEMENT

"Saya ditendang, kaki ditendang dua kali. Lalu saya menjauh jaga jarak, tetapi baju saya ditarik. Dipukul bahu saya, saya diajak agar masuk ke ruangan, tidak mau dan dibilang pelawan," katanya.

Dia bercerita dia datang menemui RH untuk meminda tandatangan persetujuan pemakaian gedung. "Awalnya saya sebagai pengurus senat atau organisasi mahasiswa mau minta tandatangan. Kami ada kegiatan upgrading pengurus baru akhir pekan nanti. Awalnya mau pakai gedung pertanian, tapi dipakai," katanya.

Toha kemudian mencari alternatif gedung lain. Dia memilih pakai gedung di Fakultas Ekonomi Sosial milik rektorat. Sehingga ia dapat persetujuan dari pimpinan fakultas.

"Sekitar pukul 16.15 WIB saya temui Wakil Dekan III untuk minta tandatangan baik-baik. Beliau nanya saya sebagai apa, terus lihat surat itu ada nama saya. Kamu 'Salahudin Toha' ya dan saya jawab iya," jelasnya.

RH kemudian diam sejenak, tidak lama RH langsung emosi dan mengungkit masalah status yang pernah dibuatnya.

Namun tuduhan itu cepat-cepat dibantah pihak kampus dan mengatakan tidak ada penganiayaan.

Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, RH menepis tudingan telah menganiaya mahasiswanya.

"Tak benar (dugaan penganiayaan), biar nanti rektorat saja yang menyampaikan," kata RH, Selasa (7/6).

Dia irit bicara soal tudingan terhadapnya. Dia mengungkapkan, menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada pimpinan di Rektorat UIN Suska Riau.

RH juga memilih untuk bertabayyun atau duduk bersama dengan mahasiswanya. Saat ini dia sedang berkumpul dengan mahasiswanya. Di mana RH telah menjelaskan persoalan yang terjadi.




(ras/astj)


Hide Ads