Kondisi cuaca di wilayah Kota Medan, Sumatera Utara sejak beberapa hari terakhir pada siang hari panas dan sore menjelang malam hujan. BMKG pun memberikan penjelasan terkait hal itu.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Eridawati mengatakan kondisi cuaca demikian pertanda terjadinya peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
"Kondisi panas terik yang dirasakan pada siang hari dan hujan yang mendadak turun di sore hari bisa jadi pertanda terjadinya musim peralihan atau musim transisi. Saat pagi sampai siang akan banyak panas membuat pertumbuhan awan banyak, dan pada sore harinya terjadi hujan," kata Eridawati kepada detikSumut, Rabu (11/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eridawati menyebutkan kondisi tersebut bersifat lokal. Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi cuaca yang dinamis. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan yang berpotensi terjadinya bencana alam.
"Masyarakat diimbau tetap waspada, karena cuaca bersifat dinamis atau berubah ubah Jadi perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan yang dapat mengakibatkan genangan, banjir, ataupun tanah longsor," tambah Eridawati.
Untuk diketahui, prakiraan awal musim kemarau secara umum di wilayah Sumatera Utara akan berlangsung pada bulan Juni 2022. Analisis curah hujan pada dasaran I Mei 2022 umumnya wilayah Sumatera Utara termasuk pada kategori rendah hingga menengah.
Prakiraan curah hujan pada dasarian II Mei 2022 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Utara diprakirakan memiliki curah hujan kategori rendah (0 - 50 mm) dengan peluang 80-95 persen. Adapun curah hujan kategori Menengah (51-100 mm) masih berpeluang 70-90 persen terjadi di Sebagian Lereng Timur Sumatera Utara.
(dhm/astj)