.webp)
Perkelahian antara Kasi Operasi Satpol PP Pekanbaru dengan anak buahnya berakhir damai, meski sebelumnya anak buah itu patah rahang dihajar sang komandan.
Perkelahian komandan-anak buah ini bahkan berujung laporan ke polisi. Pelaku bernama Wendi tiba-tiba memukul anggotanya, Dani dengan tongkat baseball setelah sebelumnya mereka cekcok.
Kepala Satpol PP Pekanbaru Iwan Simatupang sejak awal mengaku tak tahu masalah apa yang menyebabkan dua anggotanya berkelahi. Dia bilang, masalah itu bukanlah urusannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motif mana tahu saya. Entah gara-gara apa mereka berkelahi mana urusan saya. Coba tanya saja mereka langsung, saya tidak melihat, tidak menyaksikan," katanya kepada detikSumut, Senin (19/4/2022).
Iwan membantah Kasi Operasi, Wendi dan anggotanya Dani berkelahi saat jam dinas. Menurutnya perkelahian di luar jam dinas dan bukan jadi wewenangnya.
"Siapa bilang jam dinas. Mereka berkelahi sudah di luar jam kantor kok," tegas Iwan.
Pun begitu, Iwan tetap akan memanggil keduanya untuk ditegur. "Kalau sudah berdamai mereka ya apa lagi. Nanti kita panggil dan kasih teguran kedua belah pihak. Tetap mereka udah berdamai, masa berdamai mau kita larang," ketusnya.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota Salpol PP Pekanbaru terlibat perkelahian. Baku hantam antar sesama personel itu terjadi di Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman.
Duel berdarah tersebut terjadi pada Senin, 4 April lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, keduanya tengah bertugas di tempat yang sama.
Mereka sempat cekcok, sebelum berujung perkelahian satu lawan satu. Akibat duel itu, satu di antaranya terpaksa dioperasi karena rahangnya patah.
Seiring berjalannya waktu, keduanya pilih berdamai. Pelaku dan korban sepakat damai setelah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sukajadi Pekanbaru, Jumat (18/4) pekan lalu.
(ras/dpw)
