.webp)
Tanaman kelor tidak saja dipercaya bisa mengusir makhluk halus seperti mitos yang berkembang di sebagian besar masyarakat Indonesia. Daun satu ini juga banyak dijadikan sayur.
Selain itu, tanaman yang memiliki nama ilmiah Moringa Oleifera ini juga dikenal memiliki banyak khasiat karena berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Zat atau nutrisi yang terkandung dalam daun kelor antara lain kalsium, zat besi, fosfor, kalium, Zinc, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, hingga asam folat dan biotin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah penelitian mengungkapkan, kandungan vitamin C pada daun kelor, tujuh kali lebih banyak dari jeruk. Vitamin A lebih empat kali lebih banyak dari wortel dan kalsium empat kali lebih banyak dari susu.
Bagi warga Bengkulu, tanaman satu ini sudah tak asing lagi. Selain ditanam di kebun atau pekarangan, kelor juga biasa dimanfaatkan sebagai tanaman pagar.
Belakangan, daun kelor dipercaya mampu meningkatkan imun tubuh, mencegah infeksi hingga mampu menangkal virus corona.
Adalah Aan Apriansyah, yang kemudian memanfaatkan daun kelor dengan segala keunggulannya itu menjadi produk herbal.
Berkonsep industri rumahan, Aan meracik produk herbal berbahan dasar daun kelor, mulai dari teh tubruk, teh celup, kopi herbal kelor hingga serbuk halus daun kelor siap pakai.
Aan yang merupakan warga Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu ini, mengaku telah meracik daun kelor menjadi minuman herbal sejak 2020 lalu.
Dia kemudian semakin meningkatkan produksi pada Januari 2021, di tengah meningginya angka kasus COVID-19. Dia kemudian mendirikan industri rumahan dengan nama Gudang Kelor Ara Bengkulu (GKAB).
Aan mengatakan, khasiat herbal daun kelo antara lain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, kaya antioksidan, menyehatkan otak, menyehatkan pencernaan, menyehatkan jantung dan ginjal serta memiliki banyak manfaat baik lainnya bagi tubuh manusia.
Daun kelor juga dapat mencegah infeksi bakteri pada luka (peradangan), meningkatkan kesehatan, kecantikan kulit, memperkaya ASI, membantu mengurangi kram menstruasi serta mempercepat penyembuhan luka.
''Untuk mendapatkan manfaatnya, minuman herbal ini dapat dikonsumsi secara rutin, minimal 1 kali sehari dan cocok untuk semua usia,'' kata Aan saat ditemui, Selasa (5/4/2022).
Produk herbal berbahan dasar daun kelor yang diracik Aan, berupa Teh Tubruk TeaMo. Minuman herbal ini dalam bentuk daun kelor yang telah dikeringkan tanpa cahaya matahari langsung untuk menjaga nutrisi di dalamnya.
Cara menyajikanya sama seperti menyeduh teh tubruk biasa. Cukup dengan air panas. Bagi yang suka akan rasa manis, bisa ditambahkan gula secukupnya. Teh ini paling cocok dinikmati pada pagi atau sore hari.
Selain kenikmatannya yang diperoleh, sensasi rileks dari aroma kelor serta khasiat di dalamnya juga bisa diperoleh.
"Minuman ini bisa bikin santai, rileks dan menyehatkan," pungkasnya.
Di tengah pandemi seperti saat ini, tambah Aan, pesanan minuman herbal di tempatnya terus meningkat. Masyarakat percaya, dengan mengonsumsi produk herbal berbahan daun kelor bisa menekan potensi terserang COVID-19.
(dpw/dpw)
