Masjid Cheng Ho: Destinasi Wisata Budaya dengan Arsitektur Unik di Palembang

Masjid Cheng Ho: Destinasi Wisata Budaya dengan Arsitektur Unik di Palembang

Ani Safitri - detikSumbagsel
Sabtu, 13 Des 2025 06:01 WIB
Masjid Cheng Ho: Destinasi Wisata Budaya dengan Arsitektur Unik di Palembang
Foto: Raja Adil/detikcom
Palembang -

Tidak hanya jembatan Ampera yang menarik untuk dikunjungi saat di Palembang. Ada Masjid Cheng Ho yang bisa menjadi pilihan berbeda karena memiliki arsitektur unik, menggabungkan nuansa Islam dan Tionghoa.

Masjid Cheng Ho menjadi salah satu tempat wisata Palembang yang harus dilihat karena keistimewaannya. Tempat ini unik karena desain yang menawan, ada nuansa Islami yang dikombinasikan dengan ornamen dan bentuk bangunan mirip dengan klenteng.

Pengalaman mengunjungi Masjid Cheng Ho akan membuka mata pada akulturasi budaya yang langka dan berkesan bagi setiap wisatawan. Penasaran dengan sejarahnya, simak di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho PalembangIlustrasi monumen di Masjid Cheng Ho. (Foto: Sabrina Adliyah)

Budayawan Palembang Iwan Vebri Al Lintani mengatakan bahwa keberadaan Masjid Cheng Ho berkaitan erat dengan nama besar Laksamana Cheng Ho, utusan terkenal dari Kekaisaran China selama Dinasti Ming.

Kisah bermula ketika Laksamana Cheng Ho ditugaskan untuk memperbaiki reputasi kekaisaran yang rusak oleh para perampok dari negerinya, yang saat itu dipimpin oleh Chin Swi.

ADVERTISEMENT

Sekitar abad ke-15, Laksamana Cheng Ho datang ke perairan Indonesia, terutama Selat Bangka, Selat Malaka, dan Palembang, untuk menertibkan kawanan perampok. Setelah berhasil, dia kembali ke China sambil membawa para perampok yang membuat onar.

Selama tinggal di Palembang, Laksamana Cheng Ho membantu memperkuat komunitas Tionghoa Muslim yang sudah ada sejak era Sriwijaya. Komunitas Muslim ini kemudian berbaur dengan masyarakat lokal dengan baik.

Persatuan Islam Tionghoa Indonesia kemudian mendirikan Masjid Cheng Ho untuk menghormati jasa dan peran Laksamana Cheng Ho. Masjid megah dengan ornamen Tiongkok ini dibangun di atas lahan seluas 4.990 hektar persegi yang diberikan oleh Syahrial Oesman, Gubernur Sumatera Selatan saat itu, dan diresmikan pada tahun 2008.

Setelah proses yang panjang, Masjid Cheng Ho resmi berdiri. Ini adalah karya arsitektur yang menyatukan secara sempurna tiga esensi budaya Tiongkok, Islam, dan Palembang dengan keindahan visual yang memikat dan makna sejarah yang dalam.

Makna Simbolik Akulturasi Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho di Palembang memiliki bentuk arsitektur unik nan menarik. Pasalnya masjid ini menjadi wujud akulturasi budaya Tionghoa dengan Islam. Lihat, yuk.Ilustrasi bagian dalam Masjid Cheng Ho Palembang. (Foto: Raja Adil Siregar)

Menurut jurnal Dimensi Komunikasi yang ditulis oleh Budi Santoso dkk., masjid Cheng Ho adalah sarana kesatuan umat islam yang tidak dapat dipisahkan.

Itu juga digunakan untuk kegiatan sosial dan kebudayaan serta untuk memanjatkan dan memohon doa kepada tuhan yang maha esa atau untuk shalat.

Saat memasuki Masjid Cheng Ho terdapat ikon gerbang bertulisan nama Masjid Cheng Ho yang melambangkan nama besar Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Ho Sriwijaya Palembang.

Tulisan itu dibuat dengan tulisan bahasa mandarin tionghoa sebagai ciri perpaduan kebudayaan China, kebudayaan Islam dan kebudayaan Palembang/Sriwijaya.

Masjid Cheng Ho mempunyai tiga warna pada bangunan masjid yaitu, merah, kuning emas dan warna hijau. Pada pintu masuk utama masjid terdapat kotak-kotak yang melambangkan ciri khas rumah orang China/Tionghoa. Itu berfungsi sebagai tempat jalan keluar masuknya jamaah masjid.

Bulan bintang yang ada di atas menara masjid sebagai lambang dari tempat ibadah agama Islam. Atap Masjid Cheng Ho menyerupai pagoda bertingkat dengan ornamen yang mencerminkan kebudayaan Tionghoa. Ada warna merah dan kuning, serta simbolisme angka 8 sebagai lambang keberuntungan.

Masjid ini mempunyai delapan tiang pilar berwarna merah serta bangunan yang tersusun rinci di atas tempat imam shalat. Bedug Masjid Cheng ho dikaitkan dengan media memanggil peribadatan di dalam agama Islam.

Pemasangan tali untuk merekatkan selaput getaran pada bedug Jawa yang mirip dengan bedug di Asia Timur. Masjid ini didominasi oleh warna merah, warna hijau dan warna kuning emas.

Di dalam kebudayaan Cina, warna dapat digolongkan dalam dua kategori yaitu warna menguntungkan dan warna yang tidak menguntungkan. Warna yang melambangkan keberuntungan terdiri dari warna merah, kuning, emas, dan hijau.

Terdapat menara di kedua sisi bangunan utama masjid, ada di lantai dasar menara merupakan tempat wudhu bagi jamaah yang akan melaksanakan shalat.

Kedua menara di masjid Cheng Ho ini memiliki makna hablum minallah dan hablum minannas yang artinya hubungan antara manusia dengan Allah dan hubungan antar sesama manusia.

Lokasi Masjid Cheng Ho

Masjid Cheng Ho terletak di kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Masjid ini berada di kompleks perumahan Top di Jakabaring.

Dari pusat Kota Palembang, pengunjung dapat menempuh jarak kurang lebih 7,3 kilometer. Bila mengendarai sepeda motor akan memakan waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke masjid ini.

Artikel ini ditulis oleh Ani Safitri peserta Program MagangHub Bersertifikat dari Kemnaker di detikcom.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video KuTips: Tanda-tanda Respons Hewan pada Perubahan Lingkungan"
[Gambas:Video 20detik]
(mep/mep)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads