Kunjungan Wisatawan ke Sumsel Naik, Wisman 1.138 dan Wisnus 17 Juta

Sumatera Selatan

Kunjungan Wisatawan ke Sumsel Naik, Wisman 1.138 dan Wisnus 17 Juta

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Jumat, 03 Okt 2025 14:30 WIB
Suasana di Bandara SMB II Palembang
Suasana di Bandara SMB II Palembang (Foto: Istimewa/Humas SMB II Palembang)
Palembang -

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun ini sebanyak 1.138 orang. Terbanyak kunjungan wisman dari Amerika dan Malaysia melalui bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Agustus 2025 mengalami peningkatan jumlah wisman. Kenaikannya mencapai 457,84% dibandingkan Juli 2025.

"Cukup banyak wisman yang datang ke Sumsel pada Agustus. Wisman dari Amerika paling banyak, karena ada hubungan pelatihan militer di OKU yang kita golongkan sebagai wisman," ujar Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, Kamis (2/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Katanya, jumlah wisman Amerika yang datang ke Sumsel mencapai 45,87%. Disusul wisman asal Malaysia 25,13%, karena telah dibukanya penerbangan internasional dari negara tersebut ke Palembang.

"Wisman dari Australia 8,70%, wisman asal China sebanyak 5,45%, dan gabungan negara lain 14,85%," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk wisatawan nusantara (wisnus) yang berkunjung ke Sumsel, sepanjang Januari-Agustus jumlahnya mencapai 17,65 juta orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan periode yang sama 2024.

"Mengalami peningkatan 56,77% dibandingkan periode yang sama 2024," katanya.

Tren kenaikan wisnus juga terjadi dalam 6 tahun terakhir pada periode Januari-Agustus. Pada 2020, wisnus pelaku perjalanan ke Sumsel hanya sebanyak 3,53 juta orang. Tahun berikutnya (2021) naik menjadi 4,26 juta pelaku perjalanan, 2022 naik lagi menjadi 5,75 juta orang.

Tren itu terus naik pada 2023 menjadi 7,17 juta pelaku perjalanan dan 2024 mencapai double digit menjadi 11,26 juta pelaku perjalanan. Dia menilai, peningkatan kunjungan ke Sumsel ini mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Ramainya aktivitas masyarakat mendorong pertumbuhan ekonomi dan berdampak luas pada masyarakat," tukasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads