Memasuki libur panjang Imlek dan Isra Miraj 2025, sejumlah tempat wisata pantai di Lampung diprediksi ramai dikunjungi wisatawan. Pemerintah Provinsi Lampung ingatkan pengelola destinasi wisata pantai untuk mengutamakan keselamatan pengunjung di tengah cuaca ekstrim.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan mengatakan pihaknya telah meminta pemilik tempat wisata di Lampung untuk mendahulukan sarana dan prasarana keamanan bagi pengunjung.
"Kita tahu kondisi saat ini cuaca di Lampung cukup ekstrim, maka kami telah meminta para pemilik tempat wisata terutama pantai dan bahari ini untuk selalu mengutamakan keamanan demi keselamatan pengunjung atau wisatawan," katanya, Minggu (26/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Bobby menginformasikan kondisi cuaca ekstrim yang terjadi di Provinsi Lampung tidak mempengaruhi antusiasme wisatawan nusantara yang datang.
"Memang ada pengaruhnya (cuaca ekstrim), tapi itu tidak terlalu signifikan. Jadi kami sangat berkeyakinan bahwa target kami di tahun ini jumlah wisatawan yang datang ke Provinsi Lampung bisa mencapai 17 juta hingga akhir tahun 2025 mendatang," tuturnya.
Selain itu lanjut dia, Pemerintah Provinsi Lampung juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi terkait perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba.
"Tentunya kami sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasinya ya seperti mengimbau kalau lagi ombak tinggi dilarang untuk wisatawan berenang. Kemudian juga kami telah meminta pengelola tempat wisata untuk menempatkan orang-orang yang berpengalaman menjaga keselamatan pengunjung pantai," jelas Bobby.
Untuk diketahui, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Provinsi Lampung sepanjang tahun 2024 lalu mencapai 16,9 juta orang yang didominasi wisatawan asal Sumatera Selatan yang mencapai 46%, selanjutnya disusul wisatawan asal Jabodetabek 26%, Bandung 16%, Surabaya 4% dan Yogyakarta 3%.
(mud/mud)