Walkot Eva Sebut Banjir di Bandar Lampung karena Banyak Gorong-gorong Sempit

Lampung

Walkot Eva Sebut Banjir di Bandar Lampung karena Banyak Gorong-gorong Sempit

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Minggu, 26 Jan 2025 12:00 WIB
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat mendatangi lokasi banjir.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana saat mendatangi lokasi banjir. (Foto: Tommy Saputra)
Bandar Lampung -

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyebut banjir yang melanda wilayahnya karena banyak gorong-gorong sempit. Dia pun berjanji segera memperbaikinya agar banjir tidak kembali melanda.

Eva yang sempat menghilang setelah sepekan saat banjir melanda wilayahnya usai melaksanakan umroh langsung terjun menemui masyarakat korban banjir di Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan dan Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.

"Tadi Bunda sudah lihat, yang ada di Way Lunik ini, dan itu bangunannya, salah satu kamar ada di bibir sungai. Ini kan salah. Nah, nanti kita akan bicarakan lagi sama tuan rumah, kalau dia mau, nanti akan kita mundurkan, rumahnya akan kita bangun," katanya, Minggu (26/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian di Way Lunik ini ada gorong-gorong balai yang luar biasa kecilnya dan tidak bisa menampung debit air sungai," sambungnya.

Kata Eva, jika air di gorong-gorong itu berjalan dengan baik, maka rumah warga yang ada di lokasi itu harus dibongkar dan dimundurkan. Kemudian, rumah itu akan dibangunkan kembali.

ADVERTISEMENT

"Jadi nanti sungainya kita perbaiki, rumahnya juga kita perbaiki, tapi rumahnya harus mundur supaya tidak terjadi seperti ini. Ya gimana air nggak bisa jalan, makanya muter airnya di situ. Nanti dilaksanakan oleh camat, dipantau asisten, kalau memang iya, oke, dalam waktu beberapa waktu hari ini, minggu depan sudah bisa kita bangun. Kita robohkan habis rumah itu, kita bangun lagi," jelasnya.

Dia juga meminta kerja sama antarsemua pihak dan masyarakat. Eva juga akan melakukan pendataan guna mengetahui kerugian masyarakat yang terdampak banjir untuk dilakukan pemberian bantuan.

"Kita harus kerja sama, bukan hanya kabupaten/kota, tapi kita semuanya harus bergerak. Di sini Bunda sudah memerintahkan kepada sekda dan beberapa koordinator yang sudah kita tunjuk bersama camat dan lurah, besok semua bergerak untuk pendataan kerugian bagi masyarakat Kota Bandar Lampung yang terdampak banjir ini," ujarnya.

Untuk diketahui, pada peristiwa banjir bandang yang terjadi seminggu lalu ribuan rumah warga di 16 dari 20 kecamatan di Kota Bandar Lampung terdampak.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung tercatat rumah warga yang terdampak sebanyak 14.160 rumah, sementara untuk jumlah kepala keluarga (KK) ada sebanyak 518 KK dengan total penduduk yang terdampak sebanyak 11.223 jiwa.




(csb/csb)


Hide Ads